BOGOR, CEKLISSATU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan Government Technology (GovTech) Indonesia bernama INA Digital di Istana Negara beberapa waktu lalu.

GovTech tersebut merupakan terobosan yang dilakukan pemerintah guna mengakselerasi transformasi digital dan pelayanan publik yang solutif dan transparan.

Jokowi berharap, hadirnya Govtech INA Digital mampu mengintegrasikan seluruh aplikasi dan platform milik masing-masing kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah yang saat ini jumlahnya mencapai 27.000.

Baca Juga : Menuju GovTech, Diskominfo Kabupaten Bogor Siap Optimalkan Infrastruktur

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas menjelaskan pada perencanaan jangka pendek di tahun 2024, GovTech akan mengembangkan 9 layanan prioritas, salah satunya layanan BPJS ketenagakerjaan.

"Ke depan, masyarakat hanya perlu satu login dan mengisi data untuk dapat mengakses berbagai layanan dalam satu portal dengan data pribadi yang aman dan tanpa perlu memfotokopi KTP. Satu portal terpadu ini berbasis pada kebutuhan masyarakat, bukan berdasarkan sekat birokrasi per instansi," ujar Azwar.

Sementara itu usai melakukan penandatanganan tersebut, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo menyatakan kesiapannya untuk mendukung GovTech sebagai upaya pemerintah dalam menyuguhkan kemudahan layanan bagi masyarakat, khususnya pekerja di seluruh Indonesia.

Baca Juga : Diresmikan Presiden Jokowi, Govtech Indonesia Didukung oleh BPJS Ketenagakerjaan

 Pihaknya menambahkan, saat ini  BPJS Ketenagakerjaan juga tengah fokus meningkatkan kualitas layanan yang berorientasi kepada peserta (customer centric) melalui simplifikasi prosedur serta peningkatan keamanan data peserta.

Anggoro menyebut, aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang saat ini telah digunakan oleh lebih dari 20 juta pengguna, sangat tepat jika dikolaborasikan dengan GovTech INA Digital.

Dia mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan bersama 14 kementerian lembaga negara lainnya, berkomitmen bersama Presiden Jokowi dalam kolaborasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik SPBE dan peluncuran GovTech Indonesia.

Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan Tegaskan Dukung Govtech Indonesia ke Presiden Jokowi 

“Dengan semangat membangun infrastruktur yang tangguh, industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, kedepannya setiap layanan masyarakat akan terintegrasi di dalam aplikasi INA Digital, termasuk layanan pada Jamsostek Mobile," ungkap Anggoro.

Sejalan dengan visi BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro berharap kolaborasi yang tebangun dapat mendorong pekerja Indonesia untuk lebih cepat dan mudah mengakses layanan BPJS Ketenagakerjaan dimanapun dan kapanpun.

Program tersebut, kata dia, sejalan dengan visi BPJS Ketenagakerjaan dalam mewujudkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang terpercaya, berkelanjutan dan menyejahterakan seluruh pekerja indonesia.

Baca Juga : Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Kian Mudah Lewat Danamon

“Untuk itu kami siap memberikan dukungan penuh agar program yang luar biasa ini bisa segera digunakan, sehingga semakin banyak pekerja yang Kerja Keras Bebas Cemas karena telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan sehingga menjadi sebuah langkah menuju Indonesia maju," imbuh Anggoro.

Terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bogor Kota, Dolik Yulianto menyambut baik dan turut mendukung inovasi transformasi digital melalui peluncuran GovTech Indonesia dengan harapan dapat meningkatkan pelayanan kepada seluruh peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Dia mengatakan, peluncuran GovTech ini merupakan inovasi dan bentuk komitmen pemerintah dalam hal transformasi digital, untuk terus meningkatkan kemudahan kepada masyarakat dalam rangka digitalisasi dalam alur proses pelayanan, sejalan dengan inovasi layanan yang telah kita miliki.

Baca Juga : Penerapan GovTech di Kabupaten Bogor, Asmawa Tosepu Sebut Peran Diskominfo

Salah satunya dengan digitalisasi melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO).

Semoga dengan hadirnya peluncuran GovTech ini dapat menambah kemudahan dan menjadi bagian sebagai bentuk pelayanan prima bagi masyarakat ke depannya, khususnya bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan," tutup Dolik.