BOGOR, CEKLISSATU – Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu sebut peran Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) memiliki peran penting dalam sistem Government Technology atau GovTech Indonesia.

Hal itu disampaikan Asmawa saat memimpin apel di Kantor Diskominfo Kabupaten Bogor, Selasa 28 Mei 2024.

Asmawa menyampaikan, berdasarkan arahan Presiden Jokowi, GovTech merupakan tujuan untuk menuju sistem pemerintah berbasis teknologi digital di seluruh Indonesia, baik di tingkat pusat, provinsi juga daerah dalam hal ini kabupaten/kota.

Artinya semua aplikasi terintegrasi satu sama lain sehingga data bisa diberbagipakaikan oleh semua yang membutuhkan termasuk masyarakat.

Diskominfo harus menjadi leader dan integrator GovTech di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor.

Untuk itu, kata Asmawa, pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM), tata kelola, sarana dan prasarana, dan tentunya dukungan anggaran.

“Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) kiblatnya ada di Diskominfo salah satunya penggunaan Tandatangan Elektronik (TTE) secara masif, disposisi secara online dan lainnya,” ujar Asmawa Tosepu.

Asmawa melanjutkan, masih berdasarkan arahan Jokowi, mulai 2024 dan seterusnya tidak boleh ada aplikasi baru akan tetapi diminta untuk mereplikasi dan memanfaatkan aplikasi yang sudah ada.

“Jangan lagi ada pembangunan aplikasi baru, kalau masih ada perangkat daerah yang mengusulan anggaran pembangunan sistem baru. Ini akan langsung saya coret, karena arahan presiden tidak boleh lagi ada pembangunan aplikasi yang baru,” tegasnya.

Asmawa mengatakan, peluncuran Govtech INA Digital yang merupakan komitmen pemerintah akselerasi digital pemerintahan.

“Berbicara tranformasi adalah perubahan secara pelan tetapi jelas tugas Diskominfo sangat berat bagaimana kita mengaplikasikan dan mengimplementasikan transformasi digital dan itu satu-satunya leading sektor adalah Diskominfo,” tandasnya.