JAKARTA, CEKLISSATU -  Ketua PWI Jaya, Kesit Budi Handoyo didampingi Pengurus Harian PWI Jaya menyambut kedatangan dua anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya, Wariani Krihnayanni dan Onaria Fransisca.

Yani dan Ona baru saja mendaki Gunung Kerinci, di perbatasan Sumbar dan Jambi, yang berketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl). Pendakian kedua anggota PWI Jaya ini dalam rangka revitalisasi prasasti Yudha Sentika, seorang siswa anggota Elpala SMA 68 Jakarta yang hilang sejak 23 Juni 1990. 

"Ekspedisi Kerinci dari 28-30 Juni ini, bertujuan untuk mengenang dan menghormati perjuangan serta semangat Yudha Sentika dalam kegiatan cinta alam," kata Fransisca Onaria, alias Ona, di hadapan pengurus, Jumat (5/7/2024).

Ketua PWI Jaya, Kesit B Handoyo menyambut gembira kembalinya kedua anggota PWI Jaya dengan selamat tanpa kekurangan apapun.

"Terima kasih karena kalian sudah mengibarkan bendera PWI Jaya di puncak Kerinci," kata Kesit yang juga hobi naik gunung.

Kesit juga berharap agar pendakian gunung dapat diagendakan kembali bagi para anggota PWI Jaya yang mempunyai hobi mendaki gunung.

"Tanggal 28 Oktober, dalam rangka Sumpah Pemuda, kami akan melakukan pendakian ke Gunung Rinjani khusus untuk wartawan," kata Dar Edi Yoga menanggapi usulan Ketua PWI Jaya.

Selain revitalisasi prasasti, pendakian ini juga dimanfaatkan untuk pembuatan film dokumenter tentang hilangnya Yudha Sentika. Film ini disutradarai oleh Eka Bama Putra dengan Indira Sarasvati sebagai produser. Bendahara PWI Jaya, Dar Edi Yoga, bertindak sebagai eksekutif produser.

Ekspedisi ke Kerinci berlangsung 28-30 Juni 2024. Ekspedisi ini melibatkan berbagai elemen masyarakat. Peserta ekspedisi terdiri dari anggota Elpala, kru film, mahasiswa dari Universitas Kehutanan Bengkulu dan SMK Kehutanan Pekanbaru, serta pihak Taman Nasional Kerinci Seblat. 

Kehadiran anggota PWI Jaya dalam ekspedisi ini menunjukkan sinergi antara media dan komunitas pecinta alam dalam upaya pelestarian alam dan penyebaran informasi.

Dalam perjalanan menuju puncak Gunung Kerinci, para peserta menghadapi berbagai tantangan alam yang tidak mudah. Namun, semangat untuk mengenang Yudha Sentika dan tujuan mulia dari ekspedisi ini memberikan motivasi yang kuat bagi seluruh peserta. Pendakian ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian fisik dan mental, tetapi juga momen refleksi dan penghormatan terhadap alam.

Yani dan Ona sebagai anggota PWI Jaya juga berperan dalam mendokumentasikan setiap langkah perjalanan. Mereka mencatat setiap detail, mulai dari persiapan, tantangan yang dihadapi, hingga momen-momen emosional yang terjadi selama ekspedisi. Laporan mereka diharapkan dapat memberikan gambaran mendalam tentang makna dari ekspedisi ini.***