BOGOR, CEKLISSATU - Polemik gelaran Bogor Fest terus bergulir. Praktik jual beli kupon doorprize atau undian senilai Rp25 ribu-Rp50 ribu berhadiah umroh dalam kegiatan tersebut kini menjadi sorotan warganet alias netizen.

Dalam unggahan poster salah satu Instagram, netizen menyebut bahwa praktik jual beli kupon tersebut layaknya bermain judi.

Seperti akun @mariahul27 yang mengingatkan, jika memperoleh kupon doorprize dengan cara membeli, maka sama dengan berjudi.

Baca Juga : Plt Bupati Akui Ada Surat Ajakan Berbayar untuk Camat dan Kades di Bogor Fest

"Kalo ada biaya pendaftaran jangan ikutan ya, sama aja kaya judi," cuit akun tersebut.

Komentar itu pun kemudian ditimpali oleh netizen lainnya  @hendrifaisal04_mj_parfume. Dia mengaminkan pendapat @mariahul27.

"Bener tu bg, kayak main taruhan jadinya," tulis akun @hendrifaisal04_mj_parfume.

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menyebutkan bahwa pembelian kupon tersebut khusus bagi peserta jalan sehat dalam Bogor Fest yang ingin memperoleh kaos, bingkisan dan kupon doorprize.

“Kalau bayar 50 ribu itu ada kegiatan jalan sehat, biar semua tahu. Satu dapat kaos kedua Goodie Bag,” kata Iwan.

Uang itu, lanjut dia, diperuntukkan bagi hadiah Doorprize yang disediakan pihak EO. Masyarakat yang ingin jalan sehat tapi tidak bayar, tidak akan diberikan doorprize hadiah utama berupa dua umroh dan sejumlah motor.

“Kemudian uangnya itu (untuk) cover doorprize yang akan diberikan kepada para peserta yang beruntung. Jadi kalau tidak bayar juga gapapa, berarti bajunya ga dapat, voucernya gak dapet,” jelas Iwan.

Sehingga, Pemkab Bogor tidak menganggarkan dari APBD untuk kegiatan Bogor Sehat yang rencananya akan digelar pada 27 Agustus 2023 tersebut.

“Itu kan hanya rangkaian event, jalan sehat itu rangkaian EO disponsori oleh Luwak White Kopi, jadi kalau ada orang yang bilang Bogor Fest bayar, saya tanggung jawab, nggak ada,” jelasnya.

Diketahui, gelaran Bogor Fest akan dilaksanakan selama empat hari terhitung 24 hingga 27 Agustus 2023.

REDAKSI