SOLO, CEKLISSATU - Beberapa wilayah di Kota Solo terendam banjir sejak Kamis, 16 Februari 2023 sore WIB. Banjir dipicu meluapnya kali Bengawan Solo. 

Selain itu, beberapa pihak juga menilai banjir disebabkan adanya kiriman air dari Boyolali akibat curah hujan tinggi yang berdampak pada meluapnya Sungai Premulung yang ada di Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan.

Tercatat 15 kelurahan dari empat kecamatan diterjang banjir. Adapun ke-15 wilayah yang dimaksud adalah Jebres, Jagalan, Pucangsawit, Gandekan, Sudiroprajan, Sewu.

Kemudian warga wilayah Pasar Kliwon, Mojo, Joyosuran, Kedunglumbu, Semanggi, dan Sangkrah juga terkena dampak.

Selain itu, wilayah barat seperti Joyontakan, Laweyan, Bumi dan Pajang juga tergenang air akibat banjir yang terjadi.

Ketinggian banjir di Kota Bengawan itu bervariasi. Mulai dari  1 meter hingga 1,5 meter.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo melaporkan total warga terdampak banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo mencapai 18.905 jiwa.

Hal itu berdasar laporan kaji cepat bencana banjir di Kota Solo pada Kamis 16 Februari 2023 dari pukul 22.00 WIB hingga 22.57 WIB. Banjir di Kota Solo kali ini melanda 15 kelurahan di empat kecamatan.

BPBD Kota Solo juga melaporkan sebagian besar warga mengungsi ke sejumlah tempat atau posko di masing-masing kelurahan.

Pemkot Solo bergerak cepat mengevakuasi para korban banjir ke tempat pengungsian yang layak ditempati.

"Sekolah dan kelurahan kami gunakan untuk pengungsian," ujar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, 

Ia mengatakan sejumlah warga terdampak banjir sempat mengungsi di pinggir jalan karena belum mendapatkan tempat untuk mengungsi.

"Tidak ada warga yang sakit atau mengalami kesusahan atau kesulitan selama masa bencana," ujarnya.