BOGOR, CEKLISSATU - Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik dan Ilmu Komputer (FISIPKOM) Universitas Djuanda (Unida) akan dorong seluruh dosen Asisten Ahli, Lektor hingga Lektor Kepala untuk mengajukan proposal dana hibah penelitian dan pengabdian. Hal tersebut disampaikan oleh Dekan FISIPKOM Ginung Pratidina saat menerima kunjungan sosialisasi Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) bersama Badan Pengembangan Keilmuan (BPK) di Laboratorium Administrasi Publik pada Selasa 14 Maret 2023.

Dekan Ginung yang pernah menjabat sebagai Pimpinan LPPM bertahun-tahun, sudah memahami dengan baik peran dan pengaruh proposal dana hibah untuk penelitian dan pengabdian masyarakat para Dosen. Baginya, Dosen yang memiliki tugas utama dalam melakukan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat akan sangat terbantu dengan bantuan dana hibah dari pemerintah. 


"Memang prosesnya sulit, seleksinya sulit, namun kita harus yakin bahwa Dosen-dosen FISIPKOM mampu mengajukan, lolos, melaksanakan dengan baik hingga mendapatkan publikasi serta menyusun laporan untuk program dana hibah ini," kata Ginung saat menerima kunjungan Tim LPPM dan BPK. 

Baca Juga : Masih Buron, Pelaku Utama Pembacok Pelajar di Bogor Residivis Jambret


Dekan Ginung menambahkan bahwa Dekanat FISIPKOM akan mencoba melakukan pemetaan peluang, kemampuan hingga pengalaman para dosen untuk mengikuti program tersebut. Dekan Ginung juga menyampaikan akan berkolaborasi dengan LPPM dan BPK yang diisi oleh Dosen-dosen kompeten. 


Hadir langsung dalam sosialisasi, Wakil Rektor III Unida Yudi Wahyudin memberikan motivasi kepada Dosen-dosen FISIPKOM untuk mengajukan proposal demi mempertahankan dan terus memajukan peringkat Unida di Nasional dan Internasional. 


"Berdasarkan hasil klasterisasi perguruan tinggi yang baru dirilis, Universitas Djuanda berhasil mempertahankan posisi di klaster Utama, untuk itu di pengajuan proposal penelitian hibah tahun ini kita harus bisa lebih baik dari tahun lalu. Bagi saya, visi tanpa eksekusi hanyalah halusinasi, untuk itu kita perlu berkolaborasi dan nanti akan mendapatkan arahan dari Ibu Kepala Badan Pengembangan Keilmuan. Selain itu, kita juga harus menargetkan publikasi," ajak WR Yudi.


Hadir sebagai narasumber, Kepala BPK Rasmitadila menyampaikan bahwa dalam ketentuan program dana hibah tahun ini Pemerintah telah menyusun sembilan bidang dan lima prioritas riset nasional yang harus disesuaikan. Lima prioritas riset tersebut adalah Ekonomi Hijau, Ekonomi Biru, Ekonomi Digital, Kemandirian Kesehatan, dan Pariwisata.


"9 bidang tersebut dari tentang Pangan, Energi, Kesehatan, Transportasi, hingga Produk Rekayasan Keteknikan. Berbeda dari sebelumnya, skema review proposal kali ini tidak menganut sistem desentralisasi dan semua dosen se-Indonesia akan saling berkompetisi secara baik. Sehingga proposal harus disusun secara sempurna, satu saja komponen administrasi tidak memenuhi ketentuan, akan langsung dicoret tanpa melihat dahulu substansinya.


Rasmitadila menambahkan, bila melihat hasil tahun lalu, peluang Perguruan Tinggi Swasta untuk lolos dan didanai sangat tinggi karena melebihi 50% mengalahkah PTNBH dan PTN. Maka proposalnya harus sempurna. Skema penelitian tahun ini adalah Dasar, Terapan dan Pengembangan. Dan fokus Unida di Dasar dan Terapan. Peluang FISIPKOM di Skema Penelitian Dasar bisa mengikuti penelitian fundamental dan kerja sama sementara Skema Terapan bisa melalui jalur hilirasi dan kepakaran.


"Riset Dosen unida juga harus sesuai dengan roadmap penelitian Unida. Penuhi substansi penelitian dengan mempersiapkan rekam jejak dan rencana luaran. Dan proposal yang baik adalah proposal yang lolos dan didanai," ungkapnya.