JAKARTA, CEKLISSATU - Kepala Distrik, Darson Hegemur tewas dalam serangan dan pembakaran kantor Distrik Kramamongga, Kabupaten Fakfak oleh 25 orang tak dikenal (OTK). Serangan terjadi pada Selasa, sekira pukul 19.30 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwin, mengatakan, korban sempat dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kritis dan mendapat perawatan medis di RSUD Fakfak, namun naas nyawa korban tak terselamatkan.

"Kepala Distrik Kramamongga Darson Hegemur kritis dan sempat mendapatkan perawatan di RSUD Fakfak namun tidak tertolong hingga meninggal dunia," ujarnya.

Personel Polres Fakfak telah mengevakuasi masyarakat Distrik Kramamongga ke Gereja Katolik Santo Petrus, dan menutup akses jalan batas kota di Distrik Bomberay.

Ia menjelaskan langkah ini diambil dalam upaya memudahkan aparat kepolisian mengidentifikasi dan menangkap puluhan pelaku yang telah melakukan pembakaran dan penganiayaan hingga mengakibatkan seorang warga meninggal dunia. 

Dalam menjalankan aksinya diketahui para pelaku mengenakan topeng disertai senjata tajam yang mereka bawa berupa parang, tombak, hingga panah.

Selain menghancurkan kantor distrik, para pelaku juga membakar sejumlah kendaraan dan  panggung acara menjelang 17 Agustus yang berada di Lapangan Distrik Kramamongga.

Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Daniel Tahi, mengatakan, Kapolda telah melakukan investigasi dalam kasus penyerangan ini.

"Kami sudah kirim tim investigasi ke Distrik Kramamongga, Fakfak, untuk mengumpulkan semua alat bukti," ujar Daniel.

Ia menambahkan bahwa saat ini aparat kepolisian beserta TNI telah melakukan pendampingan kepada masyarakat sekitar.

"TNI Polri sudah jemput masyarakat yang merasa ketakutan supaya guru-guru, aparatur distrik, dan masyarakat bisa kembali beraktivitas," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia berjanji akan segera menangkap dan mengungkap identitas para pelaku.

"Kalau semua alat bukti terkumpul, segera kami update. Kami usut sampai tuntas dan korban jiwa sementara hanya satu orang," Pungkasnya.