BOGOR, CEKLISSATU - Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kemenpan RB, Ahmad Hasmy menyebut kinerja Pemkab Bogor kurang kolaboratif meski sebagian sasaran strategis dan indikator nya sudah cukup baik.

"(Tapi) belum baik pada unit-unit kerja atau perangkat daerah. Masih kurang kolaborasi antar unit kerja untuk mencapai sasaran organisasi, karenanya masih harus diperbaiki," kata Ahmad Hasmy.

Sementara, Pemkab Bogor mengklaim capaian kinerjanya mengalami peningkatan. Misalnya pada Indeks Reformasi Birokrasi wilayahnya tahun 2021 yang lebih baik dari sebelumnya.

Dari data yang dibeberkan Pemkab Bogor, pada tahun 2021 nilai Indeks Reformasi Birokrasi yakni 67,97 dengan kategori B. Sementara tahun 2020 yakni 67,03.

Begitupun dengan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP). Tahun 2020 nilai Pemkab Bogor yakni 67,94 dan tahun 2021 naik menjadi 68,42 dengan predikat B yang menunjukan adanya peningkatan dan perbaikan kinerja.

“Tentunya peningkatan capaian Indeks reformasi birokrasi dan sakip ini, harus diimplementasikan dengan bukti konkrit pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Raihan nilai itu berarti pelayanan kita terhadap masyarakat itu mirip atau mendekati kepada keinginan masyarakat,” kata Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, Jumat 23 September 2022.