CIANJUR, CEKLISSATU -  Sebanyak 10 ton rendang dibagikan secara bertahap oleh Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) untuk warga korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, Selasa 13 Desember 2022.

Sekitar tiga ton makanan khas Sumatra Barat ini, sudah di bagikan ke tiap posko pengungsian di sejumlah titik di Kecamatan Cugenang yang merupakan wilayah yang terdampak gempa paling parah.

Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau Dr. Fauzi Bahar Datuak Nan Satu mengatakan, usai memberikan secara simbolis kepada perwakilan Bupati Cianjur di Pendopo Bupati Cianjur bahwa  target 10 ton Rendang ini nantinya diberikan secara bertahap.

"Ini kita dari masyarakat Minangkabauan baik yang diperantauan  maupun yang ada di rumah Minang, menyerahkan 2,1 ton rendang kepada masyarakat Cianjur kepada Pak Bupati, kami  target 10 ton loh dan ini mengalir terus ke LKAAM dan untuk kita targetkan 10 ton  tersebut," ujarnya. 

Baca Juga : Sebanyak 602 Warga Cianjur Meninggal Akibat Gempa

Fauzi melanjutkan, bantuan Rendang ini didapat dari semua elemen di Sumatera Barat melalui LKAAM. Masih kata Fauzi gerak cepat warga Sumbar untuk warga Cianjur ini memberikan makanan yang banyak diminati di seluruh dunia ini karena warga Minang pernah mengalami hal yang sama pada tahun 2009 yang lalu.

"Kenapa kita bantu makanan ini karena kita ditahun 2009 silam pernah mengalami hal yang sama. Dimana gempa itu semua orang di Kota Padang contohnya, rumahnya rusak anaknya luka suaminya meninggal dia tidak pernah terpikir untuk memasak, makanya kita bantu makanan. Inilah Minangkabau dan Rendang ini sudah menjadi makanan yang terenak seluruh dunia," terangnya.

Masih kata Fauzi, rendang bisa tahan sampai 100 hari dan cukup dikukus saja saat akan dimakan tanpa menghilangkan cita rasanya. 


"Kita dulu dibantu orang dan nikmat sekali dibantu dan sekarang nikmat itu kita bagi kepada warga Cianjur dan kami sangat memahami hatinya orang Cianjur hari ini," tutup Fauzi.