CIANJUR, CEKLISSATU.- Bupati Cianjur Herman Suherman menyatakan, korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang mengguncang pada 21 November lalu berjumlah sekitar 602 jiwa. 

Jumlah itu didapat dari data Pemkab Cianjur yang diterima dari desa dan kecamatan, karena banyak keluarga korban yang tidak melaporkan sanak saudaranya yang meninggal akibat gempa.

"Kalau dari data yang kita terima dari desa dan Kecamatan, ada 602 orang ya karena banyak yang meninggal terus langsung dimakamkan dan keluarganya banyak yang tidak melapor ke RT atau RW, Desa dan Kecamatan dan baru sekarang data itu masuk ke kita," ujarnya, Selasa 13 Desember 2022. 

Herman mengungkapkan saat pemberian uang kerohiman dari Pemkab Cianjur, banyak keluarga korban yang datang melapor ke Desa dan Kecamatan.

Baca Juga : Bali Diguncang Gempa Beruntun, Terbesar Magnitudo 5,2

"Saya minta data itu ke Camat terus Lurah dan kades, sampai ke RW dan RT. Disitulah ada carut data. Pak, keluarga saya ada yang meninggal. Mana buktinya? Oiya ada buktinya," ungkapnya 


Sementara itu dari  rilis yang disampaikan BNPB  menyebutkan, bahwa korban meninggal berdasarkan rilis terakhir berjumlah 334 jiwa serta 8 orang yang dinyatakan hilang dan masih dilakukan pencarian.