BOGOR, CEKLISSATU Warga Kampung Pabuaran RT 01, RW 05 Desa Pabuaran Kecamatan Gunung Sindur mengeluhkan adanya polusi udara akibat sisa bakaran limbah pabrik arang PT SIF. Musababnya imbas pembakaran sangat mengganggu kesehatan dan kotor.


Menurut warga Sekitar Hendra, pabrik arang tersebut sudah beroperasi baru satu tahun ini. Namun polusi asap sisa pembakaran makin terasa oleh warga sehingga meninggalkan debu - debu hitam. 


"Iya debu asap sisa pembakaran dari pabrik arang ini mengganggu lingkungan. Warga sudah banyak yang ngeluh soal polusi ini, terutama ibu - ibu. Karena bikin kotor semua benda," ungkap Hendra (30) warga sekitar, kepada wartawan, Kamis 27 Oktober 2022.


Ia mengungkapkan, sebenarnya warga sudah menyampaikan keluhan kepada aparatur lingkungan setempat dan juga pada pemerintah desa (pemdes). Namun hingga saat ini belum ada tanggapan. 

Baca Juga : Bocah Berusia 11 Tahun Tewas Tertimpa Bebatuan Pasca Longsoran di Mulyaharja


"Warga bukan melarang orang usaha, tapi jangan merugikan lingkungan. Kami minta polusi dihentikan, kalau tidak mau, warga meminta pabrik ditutup aja. Sebab polusi asap debu hitam kan berbahaya," tegas Hendra. 


Senada dikatakan Kepala Unit Satpol PP Kecamatan Gunungsindur, Rizki Widianto mengatakan pihaknya belum meninjau lokasi sebab sedang mengikuti 
Diklat selama dua minggu ke depan. 


Namun Rizki mengaku sudah mendapat laporan terkait adanya keluhan warga soal polusi asap limbah pabrik arang. Ia juga menuturkan bahwa hal laporan ini sudah diterima Mako Satpol PP. 


"Kalau dari laporan RT dan RW setempat, saat ini pihak pemilik atau pengelola pabrik sedang melakukan perbaikan. Nanti akan di cek oleh petugas kami," kata dia.


Sementara Kasi Penegakan Hukum Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor Dyan Heru menuturkan belum mendapat informasi adanya keluhan yang disebabkan pembakaran arang di wilayah Gunung Sindur.


"Nanti kami cek dan koordinasi dengan aparatur wilayah," ucapnya.


Dia menjelaskan, meskipun begitu kondisi asap arang bisa mengganggu pernapasan karena mengandung karbondioksida.


"Kami akan laporkan ke petugas karena asapnya bisa mengganggu kesehatan warga yang berada dilingkungan pabrik," katanya.