CIANJUR, CEKLISSATU -  Kecewa dinilai tidak peka dengan kondisi warga paska gempa, sejumlah warga Cianjur, Jawa Barat yang tergabung dalam LSM Prabhu Indonesia Jaya mendatangi kantor pendopo Bupati Cianjur sambil membawa tabung gas 3 Kg. Mereka menuntut SK Bupati terkait dinaikannya Harga Eceran Tertinggi (HET) gas 3 KG segera di cabut, Selasa, 28 Februari 2023.

Warga menilai naiknya HET Gas 3 KG dari agen Rp. 16.500 menjadi Rp. 19 ribu tidak  sesuai dengan kondisi warga Cianjur yang  terpuruk paska gempa ditambah mahalnya harga sejumlah kebutuhan pokok akhir-akhir ini.

Menurut kordinator aksi Hendra Malik kenaikan HET Gas 3 KG ini setelah dikeluarkannya Keputusan Bupati Cianjur Nomor : 541.11/KEP.20-PSDA.SETDA/2023. Tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Gas Bersubsidi.

Baca Juga : Damkar Kabupaten Bogor Juara Umum National Firefighter Skil Competition 2023


 Para pengunjuk rasa meminta bupati Cianjur Herman Suherman, mencabut SK tersebut yang dinilai sangat memberatkan warga Cianjur yang saat ini masih masa pemulihan paska gempa.

"Kita menuntut agar SK Bupati terkait dinaikannya HET Gas 3 Kg harus di cabut. 
Kalau naiknya itu dbagi tiga wilayah utara timur dan selatan kisaaran 10 persen dan paling rendah 5  persen. DI agen itu di Cianjur Selatan kalau ke pangkalan 21 ribu dari yang asalnya dari agen itu ke pangkalan itu 14 ribu dan dari pangkalan ke warung 16 ribu sekrang dari agen 19 ribu dari pangkalan ke warung 21 ribu," ujarnya. 

Hendra melanjutkan dengan adanya SK tersebut warga Cianjur makin terbebani karena Cianjur baru saja bangkit perlahan paska gempa dan juga mahalnya harga kebutuhan pokok.

"Kondisi warga cianjur sekarang pemulihan dari awal kita covid 19 sekian lama, harga sembako naik, harga bbm naik dan belum lama gempa bumi sekarang masa harus ditimpa lagi dengan harga gas 3 kg naik yang notabene barang subsidi. Padahal pemerintah pusat masih menggelontorkan dana untuk subsidi ini, tapi kenapa pemkab cianjur malah justru menaikan. Kalau sampai SK kenaikan ini tidak dicabut berarti harga kan tetap naik sementara warga cianjur saat ini sedang kesusahan," tambahnya.

Sementara itu pengunjuk rasa  yang sempat menunggu Bupati Cianjur akhirnya bertemu dengan Asisten Daerah 1 Arief Purnaman dirungannya untuk menyampaikan tuntutannya.

"Nanti aja ya ini mau ketemu pendemo untuk sampaik tuntutannya ke kita," singkat Arif.

Terpisah ketua Hisawana Migas Cianjur Hedi Boy saat dihubungi melalui saluran telepon mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan memberikan keterangan kepada awak media terkait hal tersebut.

"Saya masih di Jakarta, minggu-minggu ini Insya Alloh kita akan memberikan keterang Pers," tutupnya.