CIANJUR, CEKLISSATU - Genap Satu tahun gempa di Cianjur, Jawa Barat, sejumlah warga di tiap kecamatan dan desa menggelar istighosah di mesjid ataupun mushola, Selasa, 21 November 2023.

Istighosah ini dilakukan sebagai muhasabah diri bagi warga Cianjur  atas kejadian Gempa 5,6 Magnitudo yang menewaskan 600 warga dan merusak ribuan rumah.


"Hari ini adalah satu tahun gempa Cianjur, dan seluruh warga di tiap kecamatan ataupun desa menggelar Istighosah, doa bersama meminta kepada Alloh agar musibah tersebut tidak terjadi lagi di Cianjur, selain itu juga sebagai muhasabah  diri untuk lebih mendekatkan diri kepada Alloh, Tuhan seluruh alam," ujar Bupati Cianjur Herman Suherman.

Baca Juga : Target Menangkan Pasangan AMIN di Pilpres 2024, PKS Kabupaten Bogor Jaring Pemilih Milenial


Herman juga mengatakan, saat ini jumlah warga yang tinggal di tenda sudah berkurang dan pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) untuk penyintas gempa juga terus dikerjakan. 


"Alhamdulillah warga kini sudah menempati RTG ya dan juga dua tempat relokasi yang disiapkan pemerintah, sedangkan warga yang masih tinggal ditenda juga sudah berkurang. Menunggu pembangunan RTG bertahap untuk warga yang masih tinggal ditenda tersebut," ungkapnya.


Setelah satu tahun gempa, lanjut orang nomor satu di Cianjur tersebut kini warga Cianjur sudah bangkit dan pulih. 


"Cianjur bangkit, Cianjur Pulih itu yang saat ini sudah dirasakan warga paska gempa satu tahun yang lalu, semua sudah beraktivitas seperti biasa," imbuhnya.


Herman berharap agar musibah besar yang menimpa warga Cianjur satu tahun lalu itu menjadi cerminan bagi diri kita untuk mendekatkan diri kepada Alloh. Dan semoga musibah tersebut tidak terjadi lagi di Cianjur.


"Kita berdoa agar Alloh menjaga Cianjur dan tidak lagi terjadi peristiwa besar seperti tahun lalu, dan ini menjadi introspeksi diri untuk mendekatkan diri kepada Alloh," tutupnya.