JAKARTA, CEKLISSATU - Seorang wanita di Thailand didakwa pembunuhan setelah dituduh meracuni sebanyak 14 orang dengan sianida. Motifnya karena dililit hutang kartu kredit lalu meracuni penagih.


Sararat Rangsiwuthaporn ditangkap minggu lalu setelah muncul kecurigaan atas kematian temannya Siriporn Khanwong. Keduanya bertemu untuk melepaskan ikan di dermaga di Ratchaburi pada 14 April ketika Siriporn tiba-tiba pingsan dan mati di tepi sungai.


Sararat dituduh dalam laporan media meninggalkan tempat kejadian daripada tinggal dan membantu saat para pengamat mencoba menghidupkan kembali Siriporn. Beberapa barang milik Siriporn termasuk uang tunai, dua ponsel dan tas mahal ditemukan hilang. Hasil otopsi menemukan jejak sianida di tubuh korban, menurut polisi.


Sementara mantan suaminya menghadapi dakwaan penipuan, kata polisi, dalam salah satu kasus pembunuhan berantai yang diduga paling buruk di negara itu. Witoon Rangsiwuthaporn, seorang petugas polisi, mengatakan dia tidak mengetahui pembunuhan tersebut.


Para korban yang diduga termasuk teman Sararat, mantan pasangan dan petugas polisi yang dikenalnya, menurut Thai PBS. Seorang wanita yang diduga diracun tetapi selamat mengatakan dia jatuh sakit setelah meminum apa yang digambarkan Sararat sebagai obat batuk saat pasangan itu berada di pusat perbelanjaan, kata outlet itu.


Wakil kepala polisi nasional, Surachate Hakparn, mengatakan dugaan pembunuhan itu bermotivasi finansial. “Dia meminta uang kepada orang-orang yang dia kenal karena dia memiliki banyak hutang kartu kredit … dan jika mereka meminta uang mereka kembali, dia mulai membunuh mereka,” kata Surachate.


Polisi telah meminta keluarga yang khawatir untuk menghubungi mereka, dan untuk kepala kantor polisi di daerah di mana kematian tak terduga terjadi untuk menyelidiki lebih lanjut, termasuk kasus di mana tangan atau kuku orang memiliki tanda hijau, kata media setempat.


Sararat menghadapi 14 dakwaan pembunuhan berencana dan satu percobaan pembunuhan. Polisi sedang menyelidiki sebanyak tiga kasus lainnya, dan wilayah penyelidikan sekarang mencakup lima provinsi.