BOGOR, CEKLISSATU – Menyikapi persoalan polusi udara yang saat ini tengah menjadi sorotan publik, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah menyiapkan atau mengkaji skema Work From Home (WFH) atau bekerja dirumah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Selain menyiapkan skema WFH, Pemkot Bogor juga berencana menerapkan ASN di Kota Bogor untuk menggunakan transportasi massal salah satunya Biskita Transpakuan.

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim bawah skema WFH dan penggunaan transportasi massal bagi ASN saat ini tengah dikaji sebagai upaya pengurangan polusi udara dan menjaga kualitas udara di Kota Bogor dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. 

Baca Juga : Ada Selisih Belanja Daerah Rp2,7 M di PP APBD 2022, DPRD Hadiahkan 50 Catatan Untuk Pemkot Bogor

Meskipun, Dedie mengklaim kualitas udara di Kota Bogor belum mengkhawatirkan.

"Masalah polusi udara ini tanggung jawab bersama, oleh karenanya sedang dipikirkan skema WFH dan penggunaan transportasi massal bagi ASN, tetapi belum kita pputuskan," ucapnya pada Senin, 21 Agustus 2023.

Menurut Dedie, Pemkot Bogor juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan transportasi publik, juga sarana trotoar untuk berjalan kaki sebab perlu ada satu gerakan bersama untuk mengurangi polusi udara tersebut.

"Misal, bagi masyarakat yang ada keperluan tetapi jaraknya dekat, yaa diharapkan tidak menggunakan kendaraan karena emisi dari karbondioksida sudah pada tingkat yang mencemaskan," ungkapnya.

Sementara itu, beberapa pekan ini kualitas udara di daerah Jabodetabek mengalami penurunan yang cukup serius. 

Pun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bakal menyepakati sejumlah rencana aksi multidimensi untuk menyelesaikan persoalan polusi udara di Jabodetabek.

Rencana aksi tersebut salah satunya dengan pengurangan mobilitas dan menerapkan kembali skema WFH di wilayah Jabodetabek.