BOGOR, CEKLISSATU - Pasar Sukasari sedang dalam proses persiapan pembangunan revitalisasi. Saat ini,  PT. Rapino Fortunata Abadi sedang melakukan pembongkaran di gedung eks Shangrila. 

Kepala unit Pasar Sukasari, Haikal mengatakan, pihak ketiga yang mendapatkan tender proyek pembongkaran sedang melakukan proses membongkar gedung eks Shangrila. Dalam proses pembongkaran ada beberapa tahapan, dan tentunya keamanan para pedagang maupun pengunjung jadi prioritas utama, sebab, pedagang masih berjualan menunggu dipindahkan ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).

Baca Juga : Soal Panji Gumilang, Mahfud Md: Polri Akan Ambil Tindakan Pidana

"Kemananan pedagang dan pengunjung selalu kita utamakan. Kita juga berkoordinasi dengan tukang yang membongkar, misal kemarin kita kasih jaring, karena pembongkaran masih bertahap belum menggunakan alat berat. Jadi masih ringan seperti bongkar lantai, atap, eks kantor dan sebagainya," ucapnya pada Minggu, 25 Juni 2023.

Terkait soal TPS, lanjut Haikal, sedang dalam proses dirampungkan dan ditargetkan dalam satu pekan kedepan pedagang sudah masuk kedalam TPS yang disediakan. "TPS sudah kita maksimalkan, hari senin besok sudah dilakukan pengocokan dan targetnya hingga akhir Juni nanti, pedagang sudah masuk kedalam TPS. Jadi semuanya sesuai dengan apa yang kita targetkan," jelasnya.

Haikal juga menyebut, jumlah TPS yang disediakan sebanyak 250 TPS yang meliputi pedagang kios dan los. Pihak Perumda Pasar Pakuan Jaya melalui unit Sukasari juga mengimbau kepada para pedagang untuk bersiap-siap pindah ke TPS, ketika nanti TPS sudah siap. "Sudah kita berikan surat edaran berkali-kali untuk bersiap-siap pindah ke TPS, mereka sudah ada yang mau pindah tetapi ada juga yang masih mau bertahan. Kita bilang tidak bisa, setelah pengocokan mereka harus segera merapihkan barang-barangnya dan pindah ke TPS yang sudah disediakan, supaya tidak mengganggu pembongkaran, karena pembongkaran ini tidak bisa di stop progresnya," tandasnya.

Ditempat yang sama, Bustomi selaku penanggung jawab pembongkaran dari PT. Rapino Fortunata Abadi mengatakan, pembongkaran sudah dimulai sekitar satu pekan. Progresnya pembongkaran begitu pengumuman di KPKNL langsung dilakukan pembongkaran, dan soal keselmaatan juga kita jaga. Ada permasalahan pun kita selesaikan dahulu. Pembongkan baru dari atas, plafon, kalau perapihan gedung itu masih terjaga. Adapun masalah bocor, itu sudah ada sebelum saya masuk. Kalau hujan insyaallah tetap aman dan pedagang terlindungi," jelasnya.

"Memang ketika dimulai kerja seharusnya kondisi gedung yang dibongkar itu sudah kosong, tp kan masih ada pedagang dan belum pindah ke TPS. Tapi kami bekerja tetap memprioritaskan keselamatan pedagang dan pengunjung," terangnya.

Rencana pembongkaran progresnya selama 40 hari, dan sudah berjalan 9 hari tinggal sisa waktu 31 hari. Pekerja yang diturunkan sementara ada 17 orang, nanti setelah masuk alat berat bisa dimaksimalkan 25 orang. Kalau kondisi sudah kosong semua, baru alat berat diturunkan. Pembongkaran keseluruhan dengan material yang diambil seperti besi, asbes, kayu, kaca dan lainnya," katanya.