JAKARTA, CEKLISSATU - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS Ketenagakerjaan) Kantor Cabang Jakarta Rawamangun menyerahkan secara simbolis santunanan Kecelakan Kerja Meninggal dunia kepada ahli waris  petugas dinas pertamanan tewas tertabrak Trans Jakarta pada saat bekerja. 

Peristiwa yang sempat viral di berbagai media sosial (medsos) itu terjadi  pada pukul 09.45 di halte busway Layur, Jakarta Timur pada Kamis (13/4/2023) yang menabrak almarhumah yang tengah mencabuti rumput.

Penyerahan secara simbolis tersebut bertempat di Kantor Walikota Adminstrasi Jakarta Timur yang turut dihadiri oleh M. Anwar, SSi, MAP selaku Walikota Adminstrasi Jakarta Timur, Bayu Megantara selaku Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta, Deni Yus Yulian selaku Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah DKI Jakarta, Deni Suwardani selaku Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Rawamangun dan Ahli waris almarhum Achmad Faery.

Almarhum Achmad Faery telah menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan sejak Januari 2019 dengan mengikuti dua program yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM).

Sebagai bentuk tanggung jawab dan pelayanan kepada peserta, Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta dan Walikota Jakarta Timur, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut)  serta Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Rawamangun menyerahkan secara langsung manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan kepada ahli waris Almarhum Achmad Rp.310 juta.

Manfaat yang dibayarkan tersebut merupakan gabungan dari beberapa santunan, yakni santunan kematian karena kecelakaan kerja sebesar 48 kali upah yang di laporkan dan santunan beasiswa untuk 1 orang anak almarhum.

Deni Yus Yulian dalam sambutannya mengatakan turut berduka cita yang mendalam atas musibah yang dialami almarhum. “kami dari BPJS Ketenagakerjaan mengucapkan belasungkawa terhadap korban beserta keluarga yang ditinggalkan semoga amal ibadahnya diterima oleh Tuhan yang Maha Esa,” katanya.

 Sebesar apapun manfaat yang diberikan tidak mampu menggantikan kehadiran almarhum di tengah-tengah keluarga, namun hal tersebut merupakan wujud negara hadir melalui BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi pekerja tambah Deni.

Deni menambahkan, dirinya pun mengapresiasi dukungan Pemkot Jakarta Timur yang selama ini telah membantu dalam mensyukseskan program jaminan ketenagakerjaan.

“Kami juga sangat berterima kasih kepada Pak Walikota yang telah mendukung program jaminan ketenagakerjaan dalam upaya menjamin para pekerja yang ada diseluruh Kota Jakarta Timur.”

M. Anwar, SSi, MAP dalam sambutannya juga mengatakan bahwa ini adalah bentuk negara hadir untuk memberikan perlindungan bagi warganya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Bayu Megantara mengapresiasi dan bersyukur dengan respon baiknya BPJS Ketenagakerjaan yang langsung memberikan santunan.

“Kami sangat bersyukur adanya respon cepat dilakukan BPJS Ketenagakerjaan untuk ahli  waris dari pegawai kami yang mengalami musibah kerja. Ini menjadi bagian upaya perhatian kami Bersama bagi alhi waris yang ditinggalkan,” kata Bayu.

Deni Suwardani selaku Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Rawamangun mengatakan kami membayarkan santunan JKM yang merupakan hak atas menjadi peserta BPJAMSOSTEK, ini salah satu upaya negara hadir untuk membantu masyarakat dan semoga santunan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya seperti membuka usaha atau meringakan beban keluarga yang ditinggalkan almarhum.

Deni juga menjelaskan manfaat dari Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), berupa biaya penanganan Kecelakaan Kerja unlimited selama perawatan atau pengobatan di rumah sakit dan santunan kematian karena kecelakaan kerja sebesar 48 kali gaji, santunan berkala Rp12 juta, biaya pemakaman Rp.10 juta dan bantuan beasiswa maksimal 174 juta (2 orang anak) serta santunan meninggal karena sakit sebesar Rp.42 juta

Kami menjalankan amanah tanpa mencari keuntungan sedikit pun tutup Deni.