JAKARTA, CEKLISSATU - Usai Kore Utara (Korut) meluncurkan rudal pada Jumat 18 November 2022 lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengececam tindakan tersebut.

Media resmi KORUT, KCNA melaporkan pada Senin 21 November 2022, bahwa Menteri Luar Negeri Korut Choe Son Hui menanggapi pernyataan pemimpin badan dunia itu dengan mengungkapkan "penyesalan saya yang kuat atas fakta bahwa sekretaris jenderal PBB telah mengambil sikap yang sangat tercela."

Baca Juga : Korut Tembakan Rudal ICBM, Korsel Panik

"Kami baru-baru ini memperingatkan Sekjen PBB untuk mempertimbangkan masalah semenanjung Korea atas dasar ketidakberpihakan dan objektivitas," kata Choe Son Hui, seperti dilansir dari AFP, Senin 21 November 2022.

Menurutnya, pernyataan PBB "mengabaikan tujuan dan prinsip Piagam PBB dan misinya untuk mempertahankan ketidakberpihakan, objektivitas, dan kesetaraan dalam segala hal.

"Korut harus menghasilkan menghasilkan pertahanan di bawah lingkungan keamanan yang mengkhawatirkan di semenanjung Korea dan wilayah yang disebabkan oleh kerja sama militer berbahaya AS dan pasukan bawahannya," tegas Choe Son Hui.

Choe Son Hui mengatakan, Sekjen PBB malah mengalihkan kesalahan atas kasus tersebut ke DPRK (singkatan nama resmi Korut) daripada ke AS.

Menurut Choe Son Hui, Sekjen PBB Antonio Guterres adalah "boneka Amerika Serikat (AS).