BOGOR, CEKLISSATU - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor menerima kunjungan enam delegasi negara yang tergabung dalam forum Southeast Water Utilities Network (SEAWUN) ASEAN dan Australia pada Kamis, 8 Juni 2023.

Kunjungan enam delegasi negara diantaranya Laos, Philipina, Malaysia, Kamboja Singapura, Thailand dan lainnya diterima langsung jajaran direksi di kantor Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Jalan Siliwangi, Kecamatan Bogor Timur.

Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira mengatakan,  kunjungan delegasi ASEAN ini masih dalam rangkaian Indonesia Water & Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2023 di Hotel Bidakara, Jakarta, belum lama ini.

Baca Juga : Intensitas Hujan Menurun, Ratusan Warga Jasinga Alami Krisis Air Bersih 

"Hari ini menjadi cikal bakal diaktifkan kembali SEAWUN yang sudah lama vakum. SEAWUN merupakan wadah organisasi jaringan regional pada air minum dan air limbah serta asosiasi air di negara-negara ASEAN," ucapnya kepada awak media.

Adapun tujuan diaktifkan kembali SEAWUN, sambung Rino, untuk meningkatkan kinerja maupun pelayanan utilitas air di ASEAN terutama menjadi wadah untuk saling support di bidang pengetahuan dan teknologi.

"Ada banyak kasus menarik yang bisa dipelajari antar negara misalnya di Laos yang kondisi kulturnya hampir sama dengan Indonesia. Mereka mempunyai beberapa cerita, termasuk di Malaysia dan Singapura yang lebih advance secara teknologi. Kita bisa pelajari itu semua dari mereka. Dan mereka juga bisa mengambil ilmu dari kita," ungkapnya.

Selain berkunjung ke kantor Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino juga mengajak para delegasi SEAWUN ASEAN mengunjungi IPA Dekeng yang menjadi percontohan dan rujukan tingkat nasional.

"IPA Dekeng ini kebanggaan kita, dimana kapasitas produksinya bisa mencapai 1.800 liter per detik, karena telah di-upgrading kapasitasnya. Tidak banyak juga yang memiliki fasilitas produksi yang sama di Indonesia seperti IPA Dekeng," katanya.

Masih kata Rino, Perumda Tirta Pakuan terus berupaya meningkatkan wawasan dan jejaring kemitraan. Salah satunya dengan mengikuti ajang Indonesia IWWEF di Jakarta, 6-8 Juni ini.

Banyak hal didapat dalam forum tersebut. Terutama yang berkaitan dengan pembiayaan kreatif untuk infrastruktur air dan sanitasi dalam mendukung ketahanan iklim dan berkelanjutan.

Pun Rino mengapresiasi ajang IWWEF karena di momen ini, dirinya bersama jajaran bisa bertemu dengan para direksi, dewan pengawas dan pengurus Perpamsi sebagai pemersatu Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Bahkan, masih kata Rino, IWWEF tahun ini dihadiri oleh seluruh stakeholder air minum di Indonesia dan asosiasi air di negara ASEAN yang tergabung dalam SEAWUN serta Australian Water Assosiation (AWA).

Lebih lanjut dijelaskan, beberapa isu nasional yang menjadi topik bahasan dalam forum tersebut adalah tentang restrukturisasi kebijakan tarif nasional, integrasi pengelolaan air minum dan air limbah, serta Road to World Water Forum 2024.

Termasuk soal skema pendanaan SPAM, kebijakan obligasi daerah, digitalisasi teknologi air, ketahanan iklim atau pengelolaan air, young water empowerment, hingga soal kehumasan dan jurnalistik.

"Kita bisa banyak belajar dengan digitalisasi untuk teknologi air, karena saat ini Tirta Pakuan terus berbenah dan mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya meningkatkan sistem aplikasi digital dalam semua layanan kepada pelanggan," katanya.

Sementara itu, kunjungan bakal berakhir di Kebun Raya Bogor usai dari IPA Dekeng dan Balai Kitri Museum Kepresidenan RI, menggunakan bus Uncal.