BOGOR, CEKLISSATU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan adanya kasus cacar monyet atau monkeypox (Mpox) di Indonesia.

Berdasarkan data terakhir Kementerian Kesehatan RI, sedikitnya ada 34 pasien terpapar cacar monyet di Indonesia per Rabu, 8 November 2023. Tercatat, 27 kasus di antaranya terjadi wilayah Jakarta, lima kasus di Banten dan dua kasus di wilayah Bandung.

Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno
memastikan bahwa hingga kini pihaknya belum menemukan kasus cacar monyet di wilayah Kota Bogor 

Baca Juga : Terus Bertambah, Kasus Positif Cacar Monyet di Indonesia Capai 38 Orang 

"Sampai saat ini belum ditemukan laporan kasus terkonfirmasi Mpox di Kota Bogor," ucapnya.

Namun, Dinkes mengimbau masyarakat agar menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Retno sapaannya mengaku, sebagai bentuk peningkatan kewaspadaan dini terhadap situasi saat ini, Dinkes Kota Bogor telah melakukan beberapa langkah. 

Terlebih Bogor merupakan daerah penyangga DKI Jakarta, yang saat ini telah ditemukan puluhan kasus cacar monyet. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak panik terkait perkembangan situasi cacar monyet di Indonesia. 

Menurutnya, dengan menerapkan PHBS, serta mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang sebagai proteksi diri terhadap berbagai jenis penyakit. 

"Selanjutnya kenali gejala khas dari penyakit Mpox, mengunjungi atau melaporkan ke petugas kesehatan di puskesmas dan rumah sakit jika mengalami gejala atau kontak dengan suspek Mpox," ungkapnya.

Retno menyebut, biasanya timbulan gejala cacar monyet itu dapat dikenal melalui ciri-ciri seperti demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getahbening (di leher, ketiak atau selangkangan) dan ruam atau lesi kulit. "Ruam biasanya dimulai dalam satu sampai tiga hari sejak demam," jelasnya.

Retno menambahkan, belum lama ini Dinkes telah menghadiri pertemuan daring dari Kementerian Kesehatan RI terkait Sosialisasi Deteksi Dini Kasus Mpox dan Workshop P2 Monkeypox tepatnya pada tanggal 22 dan 24 Oktober 2023 lalu.

Kemudian membuat Surat Edaran Peningkatan Kewaspadaan terhadap Mpox (Monkey Pox) di Kota Bogor Nomor 100.3.4.3/7117-P2P pada tanggal 23 Oktober 2023.

Di sisi lain, Retno juga memastikan semua kebutuhan baik dari sistem pelaporan hingga logistik penunjang pemeriksaan laboratorium terpenuhi. Serta menghadiri pertemuaan Sosialisasi Teknis Pengisian NAR Monkepox via zoom meeting per tanggal 30 Oktober 2023.

"Kami juga melakukan Pertemuan Koordinasi Teknis Penemuan Kasus Suspek Mpox yang dihadiri oleh petugas surveilans dan petugas program HIV di Rumah Sakit dan Puskesmas," katanya.