BOGOR, CEKLISSATU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, telah membawa sampel makanan untuk diuji di laboratorium Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyekit (BBTKLPP), pasca kasus keracunan yang menimpa 85 warga di Desa Babakan, Kecamatan Tenjo.

"Sudah kita bawa ke sana (BBTKLPP), tinggal kita tunggu hasilnya," kata Kadinkes Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina kepada wartawan, Selasa 14 Februari 2023.

Beberapa sampel yang dibawa tersebut di antaranya adalah nasi putih, lauk ikan tongkol, bumbu balado, ayam bumbu kecap, soto ayam, oseng bihun, bakso, jamur kuping, air mineral dan air dari sumur.

Baca Juga : Sopir Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf Divonis 15 Tahun Penjara

Mike memperkirakan uji laboratorium sampel makanan tersebut membutuhkan waktu sekitar satu minggu.

“Kira-kira butuh waktu satu minggu. Nanti hasilnya diberitahu kepada kami. Jadi kita tunggu hasilnya. Sekarang teman-teman di puskesmas membantu penanganan dulu kepada masyarakat yang mengalami gejala,” jelas Mike.

Sebelumnya diketahui, sebanyak 85 warga di Desa Babakan, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, keracunan usai menyantap makanan di resepsi pernikahan.

Camat Tenjo, Yudi Utomo menjelaskan, peristiwa keracunan massal tersebut diketahui setelah ada warganya yang berobat ke Puskesmas setempat dengan gejala mual, pusing, muntah, dan lemas pada Sabtu 11 Februari 2023.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis Puskesmas Tenjo, ternyata gejala keracunan makanan," jelas Yudi.

ERUL