CIREBON, CEKLISSATU Kabupaten Cirebon diterjang banjir. Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat ada 42.216 rumah warga yang terendam.

Dilaporkan bahwa banjir menerjang sembilan kecamatan, merendam puluhan tempat ibadah dan sekolah. 

Terkait bencana banjir ini, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Hadi Rahmat menyebutkan, banjir disebabkan luapan Sungai Ciberes dan Cisaranggung telah menelan korban jiwa dua orang.

"Korban jiwa yang meninggal ada dua orang," ungkapnya dalam keterangan resminya, Kamis (7/3/2024).

Baca Juga : Bahas Raperda Inisiatif Sistem Drainase, DPRD Kota Bogor Siapkan Perencanaan Cegah Banjir

Hadi juga mengatakan, data per Kamis (7/3/2024) pukul 16.00 WIB wilayah yang terendam banjir di Cirebon ada sembilan kecamatan.

Yaitu Kecamatan Losari, Waled, Gebang, Karangwareng, Ciledug, Pangenan, Pasaleman, Pabedilan dan Babakan.

Meski begitu, saat ini ketinggian air banjir sudah mulai surut. Tetapi warga diminta tetap waspada di tengah cuaca ekstrem.

"Tinggi air terkini sekitar 5 centimeter sampai 10 centimeter, dan beberapa wilayah terdampak banjir telah surut," ucap Hadi. 

Selain menerjang bangunan rumah dan fasilitas publik, banjir ini juga merendam 923,5 hektar lahan persawahan.

Baca Juga : Bangun Bendungan Cibeet dan Bendungan  Cijurey, PUPR: Urai Titik Banjir di Bekasi dan Karawang

Hadi mengatakan, 34.720 kepala keluarga terdampak akibat banjir yang terjadi sejak Rabu (6/3/2024). 

"Total warga yang terdampak seluruhnya ada 160.414 jiwa. Pengungsi juga sudah kembali ke rumah masing-masing," terang Hadi. 

Kemudian petugas gabungan hingga saat ini masih melakukan pendampingan di lokasi kejadian. 

"Pemberian logistik masih terus berlangsung, lalu rumah yang terdampak banjir juga masih dalam pembersihan," tutupnya.