JAKARTA, CEKLISSATU - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) melakukan audit kasus stunting di sejumlah kelurahan, Rabu 19 Juni 2024.

Petugas memberikan bantuan kepada empat keluarga berisiko stunting yang berada di Kelurahan Babakan Sari, Kiaracondong. 

Subkor Pendayagunaan Penyuluh dan Kader KB DPPKB Kota Bandung, Rita Amanah menyebut, kegiatan ini melibatkan sejumlah OPD dan menyasar keluarga berisiko stunting antara lain anak usia 0-24 bulan (Baduta), ibu hamil, dan ibu pascamelahirkan.

Baca Juga : Prevalensi Stunting Baru Turun 0,1 Persen, Wakil Ketua MPR: Butuh Konsistensi dan Komitmen Kuat

"Kami menyerahkan sejumlah bantuan, juga kami beri edukasi kepada masyarakat terkait kesehatan dan gizi," kata Rita.

Selain audit kasus, upaya penurunan angka stunting juga melibatkan Tim Pendamping Keluarga (TPK). 

Di Kota Bandung, ada 1883 TPK yang ditargetkan mendampingi 40 keluarga per TPK.

Baca Juga : Implementasi UU KIA Diharapkan Berdampak pada Penurunan Angka Stunting

"Mereka mendampingi dari tiap-tiap sasaran. Kami targetkan 40 keluarga sasaran risiko stunting untuk satu tim," jelasnya.

“Kami menargetkan prevalensi stunting di Kota Bandung sesuai target nasional yakni 14 persen pada tahun 2024,” imbuhnya. 

Sementara itu, penerima manfaat, Hermawan Susanto dan Nur Azizah menyampaikan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan oleh Pemkot Bandung sasaran keluarga stunting.

Baca Juga : Rudy Susmanto: Posyandu Garda Terdepan Dalam Pencegahan Stunting di Kabupaten Bogor

Nur Azizah yang merupakan keluarga rentan stunting dengan kategori ibu hamil, mendapatkan banyak edukasi pencegahan stunting

"Tadi kami dapet bimbingan banyak, mendapat pemahaman yang bagus, dijelaskan soal kehamilan trimester pertama, lalu kiat-kiat mengatasi kendala saat kehamilan,' ujar Hermawan

Ia menyebut, bentuk perhatian pemerintah dalam menekan angka stunting ini sudah bagus. Dengan program audit, kondisi setiap ibu hamil jadi terpantau.

Baca Juga : Jokowi Apresiasi Kasus Stunting di Kota Bogor Menurun

Untuk diketahui, kegiatan Audit Kasus Stunting pekan ini dilaksanakan pada 19-20 Juni 2024 dengan menyasar total 4 kecamatan dengan 16 penerima manfaat.