CIANJUR, CEKLISAATU - Akibat kekeringan sejak satu bulan terakhir, empat desa di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur mengalami krisis air bersih
Warga terpaksa harus antri mengambil air bersih, dari sumur bor di Mesjid setempat sehari dua kali. Namun, untuk keperluan mencuci pakaian warga gunakan air Sungai Cikondang yang mulai kering

Wahyu Utami (43) salah seorang warga Kampung Cijengkol Kaler, Desa Sukamanah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengatakan, ada sekitar seratus Kepala Keluarga (KK) yang mengantri air bersih secara terjadwal pada pagi dan sore hari di masjid setempat. Namun, jika air sumur bor di Masjid sedang kering terpaksa hanya mendapat air bersih sehari sekali.

Baca Juga : Kemarau Panjang, Insan Unida Gelar Shalat Istisqo Berdoa Bersama Meminta Turun Hujan

"Kalau mulai keringnya sudah sebulan lebih .Setiap pagi sama sore, tapi kadang kalau air sumur di mesjid kering kita dapatnya sekali. Kalau yang ngantri banyak pak, kalau untuk nyuci pakaian kita di sungai aja itu juga sudah kering," ujarnya.

Utami berharap, agar warga ditempatnya bisa dibuatkan sumur bor oleh pemerintah setempat agar nantinya tidak mengandalkan air sumur bor dari masjid.

"Iya inginnya sih ada sumur bor di tempat sini jadinya gak harus dari sumur mesjid nanti kalau kering airnya kan nanti warga gak bisa sholat," harap Utami.

Sementara itu, menurut Camat Cibeber Indra Sunggara selama musim kemarau ada empat desa yang mengalami krisis air bersih yakni Desa Sukamanah, Desa Salam Nunggal, Desa Karangnunggal dan Desa Cimanggu.

"Dari catatan kita ada empat desa ya yang mulai mengalami krisis air bersih. Untuk sementara mencuci warga masih manfaatkan air sungai Cikondang. Tapi kalau untuk minum dan mandi masih mengandalkan air sumur bor di masjid setempat," ungkap Indra.


Indra juga mengatakan, pihaknya sudah meminta bantuan air bersih dari PDAM, untuk nantinya dikirim ke tempat-tempat yang membutuhkan air bersih di empat desa tersebut.

"Kita sudah meminta, bantuan ke PDAM agar bisa mendistribusikan air bersih ke kampung-kampung di empat desa tersebut yang membutuhkan air bersih," tutupnya.