PURWOKERTO, CEKLISSATU - Seorang mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto meninggal dunia saat mendaki puncak Gunung Slamet, pada Minggu 26 Februari 2023.

Evakuasi jenazah Sadewa Natha Radya (19) anggota muda unit pandu lingkungan mahasiswa pencinta alam (UPL Mapala) Universitas Unsoed ini tewa saat mendaki puncak Gunung Slamet, pada Minggu 26 Februari 2023.

 berlangsung dramatis. Petugas harus berjibaku di tengah hujan badai.

Mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 2022 ini karena hipotermia akibat cuaca buruk yang terjadi di luar prediksi saat pendakian. Jenazah korban berhasil dievakuasi pada hari Minggu 26 Februari 2023.

Kapolsek Bumijawa, AKP Mukmin mengatakan, mahasiswa asal Kabupaten Banjarnegara, Jateng itu melakukan pendakian Gunung Slamet bersama enam temannya melalui jalur pendakian Permadi Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal pada Kamis siang, 23 Februari. 

"Korban ditemukan meninggal dunia oleh temannya pada hari Sabtu 25 Februari 2023, Namun baru dilakukan evakuasi pada Minggu pagi karena terkendala badai di puncak Gunung Slamet,” kata Mukmin, Minggu 26 Februari 2023.

Mukmin mengatakan, tim SAR kesulitan menandu jenazah korban sehingga membutuhkan waktu enam jam dari puncak menuju pos pendakian Permadi Guci, Kecamatan Bumijawa.

"Selain satu korban tewas, satu orang pendaki lainnya mengalami patah bagian lengan," ujarnya. 

Atas terjadinya peristiwa ini, keluarga besar Universitas Unsoed menyatakan duka cita yang mendalam dan berdoa semoga almarhum Sadewa Natha Radya husnul khotimah serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan.

"Kami dari Bidang Kemahasiswaan mengupayakan yang terbaik di dalam membantu semua keperluan penanganan kepulangan almarhum Sadewa hingga proses pemakamannya," kata Wakil Rektor Unsoed Bidang Kemahasiswaan Noorman Arie Prayogo Senin 27 Februari 2023.

Menurut dia, kejadian yang menimpa almarhum Sadewa meninggalkan duka mendalam bagi teman-temannya di UPL Unsoed.

Sebelum pendakian dilaksanakan, kata dia, UPL Unsoed sudah berupaya sebaik-baiknya menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan risiko dari kegiatan pendakian, baik pembekalan stamina, pembekalan keterampilan, maupun pengawasan terhadap rute yang dipilih.

"Semoga musibah ini dapat menjadi bahan evaluasi dalam kegiatan kemahasiswaan khususnya di UPL Unsoed di masa yang akan datang," kata Wakil Rektor.