BOGOR, CEKLISSATU - Okupansi atau keterisian hotel di Kota Bogor mengalami peningkatan sebesar 15 persen selama libur hari raya Idul Fitri atau Lebaran tahun 2022. Tahun sebelumnya, okupansi hotel di Bogor mengalami penurunan rata-rata di 50-55 persen.

Ketua PHRI Kota Bogor dr. Yuno Abeta Lahay mengaku, tahun ini tingkat okupansi hotel cukup baik. Pasalnya, peningkatan dampak dari diperbolehkannya mudik dan libur panjang pasca lebaran.

"Alhamdulillah tahun ini lebih baik dari sebelumnya. Per tanggal 4 Mei okupansi hotel tembus di 92,33 persen," ucap Yuno kepada CeklisSatu.com pada Sabtu, 7 Mei 2022.

Menurut Yuno, tingkat okupansi dan kunjungan wisatawan ke hotel-hotel di Kota Bogor juga ikut dipengaruhi oleh kebijakan diperbolehkannya masyarakat untuk mudik Lebaran.

Alhasil pada libur Idul Fitri tahun ini, banyak dipergunakan masyarakat untuk mudik dan bukan berwisata. “Animo Lebaran tahun ini lebih banyak orang mudik karena dua tahun lalu kan masih ada pembatasan-pembatasan. Artinya, dibandingkan liburan Natal dan Tahun baru kemarin, okupansi bisa 80 persen,” katanya.