JAKARTA, CEKLISSATU - Presiden Joko Widodo meminta seluruh jajarannya mengevaluasi Program Kartu Prakerja, meskipun sejauh ini program tersebut terbukti bermanfaat dan berhasil meningkatkan keterampilan para pesertanya.

"Saya rasa sudah jelas semua manfaat (Kartu Prakerja). Ini yang harus saya apresiasi, Pak Menko beserta seluruh tim, dan kami harapkan terus dievaluasi, dikoreksi, diperbaiki. Masukan-masukan saya kira banyak diterima," kata Presiden dalam acara Temu Raya Alumni Program Kartu Prakerja di Sentul International Convention Centre, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 17 Juni 2022.

Dalam acara tersebut, sejumlah perwakilan alumni Program Kartu Prakerja mengusulkan ada pendampingan bagi para alumni usai mengikuti pelatihan. Hal itu bertujuan agar para alumni betul-betul bisa mengaplikasikan keterampilan dan memasarkan produk mereka usai mengikuti program pelatihan tersebut.

Baca Juga : Jokowi Ungkap Ada Perdana Menteri Memohon Minta Dikirim Minyak Goreng

Jokowi menilai usulan itu sangat baik dan akan ditindaklanjuti oleh jajarannya.

"Tadi bagus; yang harus didampingi saya kira juga baik. Nanti, kalau ada yang minta di-endorse lagi, ya di-endorse, satu-satu, nggak apa-apa semuanya, produknya kalau perlu," kata dia.

Jokowi juga menyinggung situasi ekonomi di dunia saat ini sedang tidak stabil. Semua negara mengalami kenaikan inflasi dan harga BBM serta pangan pun ikut naik. Untuk itu, Indonesia harus bersiap menghadapi hal ini.

"Semua negara mengalami kenaikan harga pangan. Semua negara mengalami kenaikan harga BBM. Semuanya," jelas Presiden.

Dia juga berpesan agar alumni Program Kartu Prakerja dan masyarakat lain untuk tetap produktif guna memajukan bangsa. Dia menekankan potensi sumber daya manusia lebih penting dari pada sumber daya alam.

"Sumber daya alam banyak, kalau SDM tidak mendukung, tidak ada artinya; tapi kalau sumber daya alam ada, didukung SDM yang baik seperti yang ada di kanan-kiri saya ini, ini yang nanti akan membuat negara ini maju," ujar Presiden.