CEKLISSATU - Terhitung lima hari lagi, siaran TV analog akan dimatikan dan digantikan dengan TV digital. 

Proses peralihan Analog Switch Off (ASO) ini menjadi agenda pemerintah dalam melakukan digitalisasi di bidang penyiaran.

Pelaksanaan suntik mati TV analog ini berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran (Postelsiar).

Pemerintah memastikan, migrasi TV analog ke digital ini akan berakhir pada 2 November 2022 yang merupakan batas paling lambat implementasi ASO ini.

"Menurut Undang-Undang Cipta Kerja harus sudah dilaksanakan pada tanggal 2 November yang akan datang," ujar Staf Khusus Menkominfo Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Rosarita Niken Widiastuti saat hadir acara diskusi publik virtual di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jumat 28 Oktober 2022

Seiring dengan waktu yang terus berjalan, pemerintah melalui Kementrian Kominfo terus melakukan koordinasi dengan penyelenggara multipleksing dan pemilik perusahaan televisi swasta untuk menyukseskan pelaksanaan ASO.

Dari total 514 kabupaten dan kota di Indonesia, terdapat 222 wilayah yang akan migrasi dari TV analog ke TV digital.

Baca Juga : Siaran TV Digital Sudah Ditangkap di Wilayah Perbatasan 

Sedangkan, untuk 292 daerah lainnya akan dilakukan sesuai kesiapan wilayah. Sebelumnya, sudah ada delapan kabupaten dan kota di empat wilayah siaran telah mengimplementasikan ASO sejak bulan April lalu. 

Sedangkan pada 2 November mendatang, ASO Jabodetabek juga turut diterapkan yang sempat tertunda pada 5 Oktober lalu.

"Untuk itu, pemerintah mengajak masyarakat Indonesia, terkhusus warga pandeglang, Banten untuk segera beralih ataupun migrasi dari perangkat TV analog ke TV digital," Imbau Niken

Sementara itu, Anggota Komisi 1 DPR RI dapil Banten, Rizki Natakusumah yang hadir dalam pertemuan tersebut mengimbau, kepada warga Banten untuk menyambut dan mensukseskan era baru TV digital ini

"Untuk masyarakat pandeglang, untuk lebih sadar dan lebih siap untuk menghadapi tv digital," Imbaunya