JAKARTA, CEKLISSATURuang Digital mempengaruhi hubungan sosial dan tatanan masyarakat. Membentuk narasi sosial budaya mencakup komponen moral, keyakinan, pengetahuan, dan adat istiadat, terus mengalami perubahan dan perkembangan.

Ruang digital terikat dan menjadi satu dengan tatanan sosial, tergantung dan saling mempengaruhi sanksi sosial. 

Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut meliputi yaitu, suku bangsa, ras, agama, dan antargolongan. Keberagaman di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan dan keberagaman, hal tersebut membuat Indonesia rentan terpecah-belah akibat perbedaan yang ada.

Baca Juga : Kembangkan Interaksi di Dunia Digital,  Hargai Perbedaan Hormati Keberagaman

Ada beberapa strategi membangun keberagaman secara digital, yaitu mendorong inklusi dan partisipasi aktif, membuka ruang dialog dan diskusi terbuka, mempromosikan kesetaraan suara, menjaga lingkungan yang aman dan ramah bagi semua.

Langkah-langkah praktis untuk menjaga keberagaman bisa dilakukan dengan mendiversifikasi sumber informasi, berinteraksi dengan kelompok dan individu yang berbeda, menerapkan etika digital, dan mengembangkan literasi media.

Beberapa cara menjaga keberagaman dalam komunitas digital yaitu membentuk kebijakan dan aturan yang mendukung inklusi, memfasilitasi ruang yang aman dan respek untuk diskusi, melibatkan anggota komunitas dalam proses pengambilan keputusan, mengatasi konflik dengan pendekatan yang berkeadilan.

"Membangun dan menjaga keberagaman secara digital adalah tanggung jawab bersama, dan Keterlibatan aktif dan kesadaran juga penting dalam mencapai tujuan tersebut,” kata Dosen Informatika UIN Bandung, Cecep Nurul Alam dalam webinar ngobrol Bareng Legislator, Senin 29 Mei 2023.

 Selain itu, kata  Cecep, mendorong kolaborasi dan kerjasama untuk menciptakan lingkungan digital yang inklusif.

Sementara itu Anggota Komisi I DPR RI, Hasanuddin mengatakan, saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami transformasi digital. Jumlah pengguna internet di Indonesia juga semakin meningkat.

Masyarakat Indonesia mempunyai beragam adat dan budaya yang harus disurukuri. Maka dari itu, keberagaman tersebut harus satu juga secara digital.

"Dengan menerapkan etika digital maka akan terbentuk dunia digital yang baik. Pemanfaatan media sosial juga akan mengarah pada hal yang positif," ujar Hasanuddin.

Selanjutnya Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja.

Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat ini semakin mempertegas era disrupsi teknologi.

Untuk mengahadapi hal tersebut, semua pihak harus mempercepat kerjasama dalam mewujudkan agenda trasformasi digital Indonesia.

"Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi," katanya.

Ia meyakini kemampuan yang kita miliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar serta menjadi unggul dalam SDM.