JAKARTA, CEKLISSATU – Komite Investigasi Rusia mengadakan pertemuan di Mariupol dengan pejabat yang menyelidiki dugaan kejahatan Ukraina.

Kepala Komite Investigasi Rusia, Aleksandr Bastrykin melaporkan, telah menemukan lebih dari 3.000 mayat warga sipil di Mariupol, yang diduga merupakan orang-orang yang dipaksa oleh pasukan Kiev untuk tetap tinggal di kota tersebut saat konflik berkecamuk.

"Dengan tidak adanya kesempatan untuk meninggalkan kota, warga sipil berpindah-pindah untuk mencari makanan dan menjadi sasaran hidup para penghukum Ukraina, yang membunuh mereka menggunakan berbagai jenis senjata," kata pernyataan Komite Investigasi Rusia, seperti dilansir dari Reuterus, Senin 2 Januari 2023.

Baca Juga : Tahun Baru, Rusia Tetap Bombardir Ukraina

Rusia telah membuka kasus pidana yang menargetkan orang-orang yang terlibat langsung dalam dugaan pelanggaran serta orang-orang di atas mereka dalam rantai komando Ukraina.

Jenderal Valery Zaluzhny Kepala angkatan bersenjata Ukraina, juga turut masuk dalam daftar penyelidikan Komite Investigasi.

Mereka sedang diselidiki atas pelanggaran terkait penggunaan metode perang yang dilarang, dengan jaksa mengumpulkan bukti kemungkinan perintah kriminal untuk membunuh warga sipil dan tawanan perang.