JAKARTA,CEKLISSATU - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa mereka memerlukan akses mendesak ke Gaza untuk mengirimkan bantuan dan persediaan medis.

WHO memperingatkan adanya kemanusiaan berjangka panjang di wilayah Gaza.

Direktur Darurat WHO di Wilayah Timur Tengah, Dr. Richard Brennan, mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pengambil keputusan untuk segera membuka pintu akses ke Gaza.

“Kami mempunyai bantuan di selatan Rafa dan menunggu izin untuk masuk ke Gaza,” katanya,
Israel memulai pemboman intensif dan pengepungan Gaza menyusul serangan dahsyat yang dilakukan militan Islam Hamas pada 7 Oktober.

Perwakilan WHO di wilayah pendudukan Palestina Dr Richard Peeperkorn, mengatakan sebanyak 2.800 orang tewas dan 11.000 lainnya mengalami luka-luka di Gaza sejak serangan udara Israel dimulai. Sekitar 50% dari korban tersebut adalah perempuan dan anak-anak.

Ada 115 serangan yang ditargetkan pada fasilitas layanan kesehatan, dan mayoritas rumah sakit di Gaza saat ini tidak berfungsi, yang berarti pasokan air, listrik, dan peralatan medis menjadi semakin langka.

WHO menjelaskan wabah penyakit adalah sebuah risiko dan kekhawatiran semakin meningkat mengenai 350.000 orang di Gaza yang mengidap penyakit kronis seperti diabetes, yang juga berjuang untuk mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan.