NEW YORK, CEKLISSATU - Badai salju yang melanda Amerika Serikat sejak beberapa hari terakhir menewaskan setidaknya 49 orang di sembilan negara bagian.

Diberitakan AFP, badai salju yang melanda sejumlah bagian timur laut AS mengakibatkan listrik padam, puluhan orang tewas, dan mengganggu perjalanan Natal masyarakat.

Otoritas New York membeberkan cuaca ekstrem itu mengakibatkan masyarakat kota Buffalo, sebagai yang paling terdampak, tewas membeku saat berada di dalam kendaraan dan tertimbun salju.

Cuaca buruk itu juga menyebabkan 15 ribu penerbangan terhenti selama beberapa hari terakhir. Empat ribu penerbangan juga tersendat pada Senin 26 Desember, menurut situs Flightaware.com.

Baca Juga : Ratusan Wisatawan Terjebak Cuaca Ekstrem di Karimunjawa Dievakuasi

"Ini merupakan badai salju (terparah) abad ini," kata Gubernur New York Kathy Hochul.

"Terlalu cepat untuk mengatakan bahwa ini sudah selesai," tambahnya. 

Hochul mengatakan badai di musim dingin di wilayahnya kali ini menyebabkan salju setebal hingga satu meter menimbun beberapa kawasan di barat New York semalaman.

Pejabat Erie County Mark Poloncarz juga mengatakan kematian akibat badai musim dingin telah mencapai 27 orang.

Poloncarz berujar korban meninggal saat ini kemungkinan melewati jumlah korban di Buffalo pada kondisi yang sama pada 1977 lalu. Saat itu hampir 30 orang meninggal dunia akibat badai musim dingin.