JAKARTA,CEKLISSATU - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta semua pihak yang terlibat untuk mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang tengah di blolade total oleh Israel.

"PBB menyerukan semua pihak dan pihak-pihak terkait agar memberi akses kepada kami untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan warga sipil Palestina di Jalur Gaza," kata juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) Jens Laerke kepada Anadolu.

Menurut OCHA, jumlah pengungsi Palestina di Jalur Gaza terus bertambah, mencapai lebih dari 338.000 orang akibat serangan dan konflik yang berkepanjangan. 

Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Pada Kamis,  mengumumkan bahwa sekitar 500.000 orang kehilangan akses bantuan pangan esensial karena 14 pusat distribusi makanan UNRWA terpaksa ditutup.

Ketegangan di Timur Tengah meningkat setelah pasukan Israel melancarkan serangan militer besar di Jalur Gaza sebagai balasan terhadap serangan militer Hamas di wilayah Israel.

Konflik dimulai ketika Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al Aqsa terhadap Israel, sebuah serangan mendadak dengan meluncurkan roket dan penyusupan ke Israel melalui berbagai jalur.

Hamas mengklaim bahwa serangan mereka adalah balasan atas penyerbuan Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur dan tindakan kekerasan terhadap warga Palestina yang dilakukan oleh para pemukim Israel.

Sebagai balasan terhadap serangan Hamas, militer Israel melancarkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza dan memberlakukan blokade total yang mencakup penutupan akses terhadap makanan, air, bahan bakar, dan pasokan listrik.