JAKARTA, CEKLISSATU –Ukraina bersama sekutunya berencana untuk membatasi harga minyak Rusia.

Hal ini untuk memberi tekanan kepada Rusia dan merasakan dampak sanksi, dimana dengan adanya pembatasan harga minyak ini, dapat mengurangi kemampuan Rusia untuk mendanai perangnya di Ukraina.

Pertemuan diplomat Eropa menunjukkan bahwa minyak Rusia dapat dibatasi, di antara, US$ 65-70 per barel. Namun, kisaran angka ini kontroversial karena mendekati harga pasar minyak mentah Rusia saat ini.

Baca Juga : Soal Nasib Para Pedagang di Plaza Bogor Belum Direlokasi, Ini Kata Perumda PPJ

"Pada titik harga ini, ini tentang pengurangan inflasi, bukan pengurangan pendapatan Rusia," kata Helima Croft, kepala strategi komoditas di RBC Capital Markets.

Menetapkan harga yang lebih rendah dapat memperburuk krisis ekonomi global, apalagi jika Rusia membalas. Jika Rusia memangkas lebih dari yang diharapkan, hal itu akan menaikkan harga bahan bakar seperti negara-negara seperti Amerika Serikat, Jerman dan Jepang yang ingin mengendalikan inflasi.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa rencana Barat untuk memperkenalkan batas harga minyak akan memiliki konsekuensi serius untuk pasar energi.