JAKARTA, CEKLISSATU – Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) melakukan latihan menembak bersama di darat, dekat perbatasan Kabupaten Cheorwon di tengah semenanjung, Senin 5 Desember 2022. 

Korea Utara (Korut) mengkritik latihan bersama itu, sebagai bukti kebijakan penentangan Washington dan Seoul.

Korut pun akhirnya membalasnya dengan menembakkan lebih dari 130 peluru artileri ke laut lepas pantai timur dan baratnya, Senin 5 Desember 2022.
 

Baca Juga : Korut Eksekusi Mati Penyebar Drama Korea Secara Terbuka

Juru bicara Staf Umum Tentara Rakyat Korea melaporkan, bahwa militer Korea Utara melakukan penembakan setelah mendeteksi lusinan "proyektil" yang ditembakkan di Korea Selatan dekat perbatasan bersama, seperti dikutip dari Kantor Berita KCNA, Selasa 6 December 2022.
 
Juru bicara, yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan, musuh harus segera menghentikan tindakan militer yang menyebabkan peningkatan ketegangan di daerah dekat garis depan di mana pengawasan visual dimungkinkan.

"Korea Utara akan menanggapi dengan tegas dan dengan tindakan militer yang luar biasa terhadap setiap provokasi. Kami dengan tegas memperingatkan musuh untuk tidak menimbulkan eskalasi ketegangan yang tidak perlu di sepanjang garis depan, kata juru bicara militer Korut, seperti dilansir dari Reuters.

Korea Utara mengkritik latihan bersama itu sebagai bukti kebijakan penentangan Washington dan Seoul.
Kementerian Pertahanan Korsel, dalam sebuah keterangan menyebut, pihak militernya akan mengirim beberapa komunikasi peringatan ke Korut atas penembakan tersebut.