JAKARTA,CEKLISSATU - Empat orang pasien di Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina di Jalur Gaza meninggal dunia setelah berhenti beroperasi. Rumah sakit itu merupakan satu-satunya fasilitas khusus untuk perawatan kanker.

"Empat pasien kanker kehilangan nyawanya hari ini akibat Rumah Sakit Turki berhenti dan sama sekali tidak beroperasi akibat krisis kehabisan bahan bakar," kata direktur rumah sakit Subhi Skaik, Kamis waktu setempat.

"Kematian terjadi akibat kurangnya layanan medis yang diperlukan," tambah Skaik.

Ia menegaskan bahwa semua pasien dari rumah sakit telah dipindahkan ke Rumah Sakit Dar Al Salam di Khan Younis, yang terletak di bagian selatan Jalur Gaza.

Pada Rabu, Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina berhenti beroperasi karena tekanan dari serangan Israel dan ketersediaan bahan bakar yang menipis.

"Rumah sakit kanker utama Gaza kehabisan bahan bakar dan terpaksa menghentikan operasi layanannya sehingga mengancam nyawa 70 pasien kanker," sebut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).

Pekan ini, militer Israel memperluas serangan udara dan darat di Jalur Gaza, yang tanpa henti dibom dari udara sejak Hamas meluncurkan serangan lintas batas ke Israel pada 7 Oktober.

Sebanyak 10.600 orang tewas dalam konflik ini, termasuk 9.061 warga Palestina dan lebih dari 1.538 orang Israel.

Selain memakan korban jiwa dan memicu pengungsian, perang ini juga mengakibatkan 2,3 juta penduduk Gaza mengalami kekurangan pasokan dasar akibat blokade yang diberlakukan oleh Israel.