JAKARTA, CEKLISSATU -Hujan deras menghantam wilayah-wilayah di provinsi penghasil gandum terbesar di China, membanjiri pertanian dan memperburuk banjir yang telah melanda kota-kota di seluruh negeri, Jumat 4 Agustus 2023.

Heilongjiang bagian timur laut, yang dikenal sebagai "lumbung utara besar" China, adalah wilayah terbaru yang menderita akibat Doksuri, yang telah menewaskan setidaknya 20 orang, menggusur ribuan orang, dan membanjiri Beijing dan beberapa kota lainnya sejak mendarat di selatan seminggu yang lalu.

Di Heilongjiang, otoritas telah memperingatkan warga untuk bersiap menghadapi cuaca yang lebih ekstrem, termasuk angin puting beliung, dan telah menaikkan peringatan banjir dua kali sejak Kamis malam. 

Beberapa daerah bisa mengalami curah hujan lebih dari 100mm (3,9 inci) dalam beberapa jam. Lapangan padi juga tergenang, dan warga desa di daerah rendah diinstruksikan untuk mengungsi.

Pusat provinsi Harbin yang terendam air melaporkan bahwa dua kendaraan terjun ke dalam lubang yang muncul di jalan ekspres dekat sungai yang meluap.

Sebuah video yang banyak beredar di media sosial menunjukkan seekor kambing terjebak di atas atap rumah dan seekor babi berusaha berenang melawan banjir yang deras.
Badai dan banjir juga menyebabkan pemadaman listrik di kota Shangzhi terdekat, di mana supermarket kehabisan persediaan. 

"Saya hanya berhasil mendapatkan beberapa botol air mineral dan dua kotak mie instan," kata seorang warga Shangzhi kepada media setempat setelah bergegas pergi ke supermarket usai mendapat peringatan badai.

Di daerah Jilin, wilayah penghasil jagung, otoritas telah mendirikan kamp untuk 12.550 orang yang dievakuasi dari kota Shulan, di mana curah hujan mencapai hingga 484,7 mm (19 inci) dalam tiga hari terakhir.