SHANGHAI, CEKLISSATU - Fenomena langka dan menyeramkan terjadi sebuah kota di Zhoushan, Provinsi Zhejiang, China timur. Langit di wilayah tersebut berwarna merah darah.

Biro meteorologi lokal di Zhoushan, pada Minggu 8 Mei 2022, mengonfirmasi bahwa fenomena itu terjadi pada hari Sabtu pekan lalu.

Namun biro tersebut menduga langit berwarna merah darah itu disebabkan oleh pembiasan dan hamburan cahaya, yang kemungkinan besar dari lampu kapal di pelabuhan.

Menurut Biro Meteorologi Zhoushan, kondisi itu mungkin disebabkan oleh pantulan cahaya dari awan tingkat rendah.

"Saat kondisi cuaca bagus, lebih banyak air di atmosfer membentuk aerosol yang membiaskan dan menyebarkan cahaya kapal penangkap ikan dan membuat langit merah terlihat oleh publik," kata staf biro meteorologi.

Fenomena di Zhoushan tersebut diabadikan penduduk setempat dalam bentuk foto dan video. Pemandangan tak biasa ini juga menjadi salah satu trending topic di media sosial Weibo, di mana lebih dari 150 juta tampilan terhitung pada Minggu malam.

"Saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya. Sungguh mengherankan saya bahwa langit bahkan bisa berubah menjadi merah," kata salah satu pembuat video, seperti dikutip Global Times, Senin 9 Mei 2022.

Pada saat langit berwarna merah darah, kondisi cuaca di Zhoushan pada hari Sabtu sedang berkabut dan berawan serta gerimis.

Beberapa pengguna internet mengingat fenomena langit merah darah pernah muncul selama sembilan hari di banyak negara pada tahun 1770, yang diklaim oleh ilmuwan Jepang dalam sebuah artikel akademis pada tahun 2017 bahwa itu disebabkan oleh aktivitas matahari yang masif.

Seorang ahli dari tim peneliti fisika luar angkasa dari China University of Geosciences di Wuhan mengatakan kepada media bahwa aktivitas matahari dan geomagnetik pada hari Sabtu tenang dan tidak ada anomali signifikan dalam aktivitas matahari.

Penjelasan itu pada dasarnya mengesampingkan kemungkinan bahwa aktivitas geomagnetik dan matahari mengubah langit menjadi merah darah di Zhoushan.