JAKARTA,CEKLISSATU - Pemerintah Islandia mengumumkan pada Jumat 1 September 2023 bahwa mereka akan melanjutkan perburuan paus sirip setelah berhenti selama dua bulan, namun dengan panduan baru yang bertujuan untuk membunuh mereka sesegera mungkin demi mengurangi penderitaan.

Islandia kembali memulai perburuan paus sirip, yang dapat mencapai panjang lebih dari 20 meter, pada 2006 setelah berhenti selama 20 tahun.

Komisi Penangkapan Paus Internasional - badan global yang mengawasi pelestarian paus, memberlakukan moratorium pada 1986 setelah beberapa spesies mendekati kepunahan. Meskipun beberapa masih terancam atau bahkan hampir punah, Islandia, bersama dengan Norwegia dan Jepang, telah melanjutkan perburuan komersial.

Reykjavík menghentikan perburuan komersial pada Juni setelah laporan yang dibuat oleh pemerintah menyatakan bahwa paus memerlukan waktu terlalu lama untuk mati setelah mereka ditombak, terkadang berjam-jam, melanggar hukum kesejahteraan hewan.

Perburuan akan dilanjutkan setelah kelompok kerja pemerintah menyimpulkan bahwa metode perburuan dapat diperbaiki.

"Regulasi akan dikeluarkan yang akan mencakup persyaratan yang lebih rinci dan ketat untuk peralatan perburuan dan metode perburuan, serta peningkatan pengawasan," demikian pernyataan dari Kementerian Pangan, Pertanian, dan Perikanan.

Lembaga penyiaran publik Islandia mengatakan para pemburu paus akan diminta untuk menyelesaikan kursus biologi ikan paus, persepsi rasa sakit, dan stres.

Mereka juga akan diberikan instruksi rinci tentang cara menombak hewan untuk memastikan mereka cepat mati.