BALI, CEKLISSATU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa susulan magnitudo 5,2 berlokasi di 23 km Timur Laut, Karangasem, Bali.

Gempa terjadi, Selasa 13 Desember 2022 pukul 17.38 WIB dengan kedalaman gempa 10 kilometer.

Episentrum atau pusat gempa di permukaan bumi berjarak sekitar 23 kilometer timur laut Karangasem. Sementara hiposentrum atau pusat gempa di bawah permukaan bumi ada pada kedalaman 10 kilometer. BMKG melansir gempa itu tak berpotensi tsunami.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali Made Rentin mengatakan informasi dari relawan bernama Gung Arix yang berdomisili di Kubu getaran gempa terasa keras.

Baca Juga : Korban Gempa Cianjur Bisa Tempati Rumah Baru Sebelum Lebaran 2023

"Getaran sangat keras dan rumahnya aman. Warga masih bertahan di luar rumah," ujarnya kepada wartawan.

Sebelum gempa berkekuatan M 5,2 itu, di wilayah yang sama terjadi guncangan gempa beruntun dari sekitar pukul 16.56 WIB.

Pada pukul 16.56 WIB, BMKG mencatat terjadi gempa berkekuatan M 5,0 dengan episentrum sekitar 14 kilometer timur laut Karangasem dan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan bumi.

Kemudian pada pukul 17.00 WIB, BMKG mencatat gempa berkekuatan M 4,6 di daerah tersebut pada kedalaman yang sama. Lalu pada pukul 17.11 WIB, BMKG mencatat gempa dengan kekuatan M 3,2 pada daerah dan kedalaman yang sama.

Lalu pada pukul 17.16 WIB, BMKG mencatat gempa berkekuatan M 2,5 di sana. Dan pada pukul 17.53 WIB terdeteksi gempa berkekuatan M 3,2 di sana. Kekinian pada pukul 17.56 WIB terdeteksi gempa berkekuatan M 2,5.

BMKG memberikan peringatan pada masing-masing informasi tersebut bahwa, "Dalam beberapa menit pertama setelah gempa, parameter gempa dapat berubah dan boleh jadi belum akurat, kecuali telah dianalisis ulang seismologis,"