CIANJUR, CEKLISSATU - Jelang Idul Adha 1443 Hijriah penjualan hewan kurban di pasar hewan Jalan Siliwangi, Kecamatan Cianjur Kota justru meningkat, di tengah maraknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kenaikan penjualan di pasar hewan itu pun cukup signifikan yakni mencapai 80 persen. 

Ojang Koswara Ketua Pasar Domba mengatakan pembelian hewan kurban mulai mengalami peningkatan pembeli selama dua pekan terakhir ini. 

"Kalau peningkatan ada 80 persen dibanding tahun sebelumnya karena mungkin tahu  lalu masih masa Covid," ujar Ojang, Jumat 8 Juli 2022.

Menurut Ojang, hewan kurban yang dijual di pasar hewan tersebut semuanya bebas dari PMK dan selalu mendapatkan pemeriksaan kesehatan sebelum dijual.

Baca Juga : Daya Beli Turun, Penjualan Sapi Kurban di Kota Bogor Anjlok

" Alhamdulillah kalau di pasar hewan ini semua domba atau kambing jauh selalu dicek kesehatannya sebelum dijual. Jadi sejauh ini tidak ada yang terjangkit PMK," ujarnya. 

Ojang menjelaskan, para pembeli hewan kurban di di sini, bukan hanya dari warga Cianjur, melainkan juga dari Jabodetabek. 

"Bukan dari Cianjur saja tapi dari Jabodetabek juga banyak yang beli ke sini," ungkapnya. 

Ojang mengakui terjadi kenaikan harga hewan kurban. Rata-rata kenaikan berkisar Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu per ekor domba. Sedangkan untuk pasaran harga satu ekor domba atau kambing ada yang dijual dengan harga Rp 2 juta - Rp 4,5 juta, tergantung ukuran atau berat. 

"Harga sih variatif ya dari mulai Rp 2 juta sampai Rp 3 juta, tapi yang mahal juga ada karena tergantung dari kualitas domba atau kambing," tutupnya.