BOGOR, CEKLISSATU - Sebanyak 100 mahasiswa diterjunkan untuk memantau kondisi hewan kurban di tengah mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan menjelang Hari Raya Idul Adha. Pelepasan dilakukan langsung oleh Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, di Ruang Rapat Bupati Bogor, Jumat (8/7/22).

"Nantinya mahasiswa ini akan memantau kondisi kesehatan setiap hewan dan memastikan hewan tersebut tidak terjangkit virus (PMK)," kata Iwan.

Menurutnya, keterlibatan mahasiswa IPB tersebut sangat diperlukan untuk juga membantu tim pengamanan hewan kurban yang telah dibentuk oleh Pemkab Bogor.

Sejauh ini, kata dia, tim pengamanan hewan kurban bentukan Pemkab Bogor terdiri dari 76 petugas medis veteriner, paramedis veteriner Dinas Perikanan dan Peternakan, 81 pegawai Dinas Perikanan Dan Peternakan, 100 mahasiswa co-asistensi sekolah kedokteran hewan dan biomedis, 14 orang bedah Provinsi Jawa Barat, dan 10 orang relawan. 

“Kehadiran para pemeriksa hewan qurban dari IPB University ini memberikan jawaban dan harapan serta bisa memberikan jaminan kepada masyarakat. Negara hadir memberikan garansi bahwa daging aman dan boleh untuk dikonsumsi. Pedagang boleh berdagang dengan syarat sudah diperiksa kesehatannya dan terbebas dari PMK sehingga bisa menjual dagangannya dengan aman,” jelas Iwan.

Di tempat yang sama, perwakilan Dekan Fakultas Kedokteran IPB University, Santika menerangkan bahwa dalam kegiatan pemeriksaan dan pengamanan hewan kurban ini, 100 mahasiswa tersebut akan bertugas selama dua hari. Mulai 8 sampai 9 Juli besok.

Pemeriksaannya, kata dia, dilakukan terhadap hewan-hewan kurban sebelum disembelih dan pemeriksaan keamanan daging pada Hari Raya Idul Adha nanti. 

“Sehingga daging yang dikurbankan di Kabupaten Bogor ini layak dan aman dikonsumsi oleh masyarakat. Jadi masyarakat aman dan nyaman dalam mengkonsumsi daging kurban," jelasnya. 

ERUL