CEKLISSATU.BOGOR-Jelang peringatan perayaan HUT Kemerdekaan Repubrik Indonesia yang ke 77, berbagai harapan diutarakan oleh sejumlah mantan Narapidana Teroris (Napiter) pengeboman yang pernah terjadi di Indonesia. Salah satunya di Thamrin Jakarta pada tahun 2016 silam, mereka menganggap negera Indonesia belum merdeka.


"Sebenarnya belum merdeka, realitasnya masyarakat masih harus berjuang untuk hidup,"ungkap Dodi Suridi mantan Napiter perakit Bom Thamrin Jakarta kepada Ceklissatu.com, Senin 15 Agustus 2022.


Dirinya mengatakan HUT kemerdekaan 17 Agustus ini, dianggapnya menjadi titik awal perjuangan untuk mempertahankam kemerdekaam Indonesia, hingga merealisasikannya.

Baca Juga : Ratusan Mantan Napiter Kopdar di Bogor, Iwan Fals Nyanyikan Lagu Bongkar  


"Inilah titik awal perjuanhan kita masyarakat Indonesia, mempertahankan kemerdekaan itu sendiri yang sudah dioerjuangankan oleh para pahlawan, serta bagiamana kiya merealisasikan kemerdekaan itu,"katanya.


Diketahui Dodi Suridi, mantan Napiter kasus penembakan hingga pengeboman di Thamrin, Jakarta tahun 2016 silam ini sudah kembali mencintai negera Repubrik Indonesia, setelah terpapar paham Extrimis.


Dirinya sadar, perbuatannya terdahulu menimbulkan banyak korban jiwa, hingga memberikan pesan khusus kepada para napiter lainnya yang belum sepenuhnya kembali dipelukan negera Indonesia.


"Sudahilah kegiatan yang dirasa merugikan banyak orang, apalagi dampaknya kekaum muslimin, malah menimbulkan keburukan, sudahilah teror teros yang meresahkan masyarkat  ayo berganteng tangan, kembali mempererat persatuan Indonesia,"jelasnya