BOGOR, CEKLISSATU - Lagu yang berjudul Bongkar yang dinyanyikan oleh Musisi Iwan Fals meriahkan pegelaran kegiatan Jambore Pejuang damai, yang digelar oleh Yayasan Hubbul Wathon 19, dengan ratusan peserta yang terdiri dari mantan napi teroris (Napiter) yang digelar Argowitas Leuwi Pengaduan, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.


Ratusan napiter ini pernah melakukan aksi pengeboman disejumlah wilayah di Indonesia. Salah satunya bom buku yang terjadi pada tahun 2011 silam hingga bom Thamrin turut hadir dalam kegiatan Jamboro pejuang damai dengan dihadiri oleh Kadensus Antiteror Polri Irjen Marthinus, hingga pejabat lainnya hingga musisi ternama iwan Fals.


Alam Maulana mantan Napiter Kasus Bom Buku yang terjadi di Aceh, tahun 2011 sekaligus panitia acara mengatakan, dirinya bersama rekan lainnya mengajak mantan Napiter untuk kembali kepangkuan Indonesia, dirinya mengaku menyesal dengan perbuatannya saat itu.


"Dibilang menyesal pasti menyesal, banyak korban yang tidak berdosa,"ungkapnya


Kegiatan Jambore ini, sambung dia diikuti ratusan napiter yang dahulu perna melakukan aksi pengeboman diwilayah Indonesia baik pembuat, eksekutor,hingga pelaku perencanaannya.


"Semuanya berkumpul disini, melepas semuanya, dan kembali kepangkuan NKRI, demi kesatuan dan Damai selalu,"terangnya.


Hal senadapun diungkapkan Dodi, Suridi, Napiter kasus Bom Thamrin ini mengaku sejak mendekam dipenjara, dirinya banyak belajar hingga berpikir harus kembali kepangkuan Indonesia.


"Dampak dampak yang kita perbuat dimassa lalu sangat merugikan masyarakat, terlebih yang menjadi korban, sayapun ingin sekali ketemu sama keluarga korban dan meminta maaf atas perbuatan terdahulu saya,"ucapnya
 
Saat itu, dalam kasus Bom Thamrin, Dodi Hanya menjadi bagian tim perakit Bom diawal tahun 2016.


"Saya terlibat dalam kasus pengeboman dan penembakan di Jalan Thamrin, Jakarta. Saya nggak terlibat langsung di sana, saya hanya bagian perakitan bom. Itu 2016 awal," jelasnya.


Setelah kejadian tersebut dan melihat berbagai Foto dan Video, dirinya mengaku sangat menyesal, dan bersyukur bisa kembali mencintai Negera Indonesia.


"Saya kaget, dampaknya kemasyarakat ,dan banyak korban, disitulah saya sadar, saya bersalah,semoga tidak ada lagi teror teros yang terjadi seperti beberapa tahun silam kebelakang, semoga semuanya damai,"harapnya.