JAKARTA, CEKLISSATU - Naiknya suku bunag Bank Federal atau The Fed, turut membuat harga emas dunia merosot pada akhir perdagangan.

Hal ini terjadi karena tertekan oleh greenback yang lebih kuat didorong spekulasi bahwa Federal Reserve dapat menaikkan suku bunga lebih besar daripada yang diproyeksikan baru-baru ini, seperti dikutip dari Antara, Selasa 6 Desember 2022.

Dolar AS menguat pada Senin, 5 Desember 2022 setelah data menunjukkan bahwa aktivitas industri jasa AS secara tak terduga meningkat pada November. Hal itu mendorong spekulasi Federal Reserve dapat menaikkan suku bunga lebih besar.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, anjlok USD28,30 atau 1,56% menjadi ditutup pada USD1.781,30 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di USD1.822,90 dan terendah sesi di USD1.778,10.

Harga emas berjangka tergelincir USD5,6 atau 0,31 persen menjadi USD1.809,6 pada Jumat, 2 Desember 2022, setelah melonjak USD55,3 atau 3,14 persen menjadi USD1.815,2 pada Kamis, 1 Desember 2022, dan merosot USD3,8 atau 0,22 persen menjadi USD1.759,9 pada Rabu, 6 Desember 2022.

Meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah AS semakin menambah tekanan terhadap emas.

Data ekonomi yang dirilis pada Senin (5/12/2022) juga meredam emas.

Baca Juga : RKUHP Disahkan di Rapat Paripurna DPR Hari Ini

Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan baru AS untuk barang-barang manufaktur meningkat satu persen pada Oktober setelah naik 0,3 persen pada September. Pertumbuhan tersebut juga lebih tinggi dari kenaikan sebesar 0,7 persen yang diharapkan para ekonom.

Indeks jasa-jasa komposit dari Institute for Supply Management (ISM) meningkat menjadi 56,5 persen pada November, atau bertambah 2,1 poin dari 54,4 persen pada Oktober.

Indeks Aktivitas Bisnis PMI Jasa-jasa AS Global S&P akhir yang disesuaikan secara musiman tercatat 46,2 pada November, turun dari 47,8 pada Oktober, tetapi secara umum sejalan dengan perkiraan 'flash' yang dirilis sebelumnya sebesar 46,1.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 83,3 sen atau 3,58 persen, menjadi USD22,417 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari merosot USD19,1 atau 1,86 persen, menjadi USD1.007,5 per ounce.