BOGOR, CEKLISSATU- Aksi  cekcok mulut terjadi di depan  Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang Bogor, diduga pria yang merupakan keluarga pasien tak terima  datang ke rumah sakit, keluarganya yang mengalami kecelakaan tidak ada di ruang IGD. Sontak, pria yang diduga dalam pengaruh alkohol tak terima bahkan sempat  sesumbar akan membakar pusat kesehatan itu.

Salah satu pengunjung RSUD Leuwiliang Inisial RH (30) mengatakan, kejadian kegaduhan itu terjadi pada, Minggu dini hari 11 Desember 2022 saat itu dirinya tengah menunggu anaknya dirawat inap di rumah sakit tersebut.


Tiba-tiba sekira pukul 01.19 WIB datang sekitar 5 orang laki-laki ke IGD RSUD Leuwiliang hendak menanyakan terkait pasien perempuan yang mengalami kecelakaan lalu-lintas.


"Salah satu dari mereka menanyakan istrinya yang kecelakaan, tetapi security atau satpam rumah sakit menginformasikan belum ada pasien yang dimaksud. Belum dibawa ke RSUD Leuwiliang, gak tau masih diperjalanan, gak tau di bawa ke rumah sakit lain atau seperti apa," kata RH kepada wartawan pada, Minggu, 11 Desember 2022.

Baca Juga : Pengangguran di Kabupaten Bogor Berkurang, BPS Ungkap Datanya


Jadi, RH mengatakan, satu orang diantaranya sempat mengamuk hingga cek-cok dengan rombongannya didepan IGD RSUD Leuwiliang ketika mengetahui istri pria tersebut tidak berada di rumah sakit itu.


"Jadi, orang itu ngamuk-ngamuk menanyakan istrinya tidak ada di IGD RSUD Leuwiliang gitu. Saya sempat menanyakan ke salah satu satpam malam itu dan memang benar belum ada pasien yang dimaksud," katanya.


Namun, menurut RH, hal yang membuat ke kehawatiran pengunjung rumah sakit saat itu adalah, pria yang belum diketahui identitasnya itu seperti dalam pengaruh alkohol dan diduga membawa sejata tajam (sajam) yang di selipkan pada bagian pinggang sehingga pakaiannya terlihat menonjol. Kejadian tersebut sempat membuat gaduh.


"Saya takutnya satu diantaranya ada yang bawa golok di pinggangnya, dia yang pakai baju putih itu nanyain ke sejumlah orang yang ada di situ termasuk ke petugas keamanan (Satpam) nanyain istrinya yang kecelakaan sambil ngamuk-ngamuk bahkan sempat mengeluarkan kata-kata kasar," katanya.


Sementara itu, saat dikonfirmasi, Komandan Regu (Danru) Security RSUD Leuwiliang, Rino Sugandi membenarkan kejadian tersebut. Dirinya menjelaskan, bahwa kejadian itu merupakan kesalahpahaman.


"Jadi, si keluarga pasien itu kecelakaan. Jadi, marahnya itu bukan kepada pihak RSUD Leuwiliang tetapi pada keluarganya mereka sendiri gitu," katanya.


Saat mengetahui adanya kejadian itu, Rino Sugandi mengatakan, bahwa pihaknya langsung mengamankan dan membawa ke tempat yang lebih aman agar tidak membuat gaduh pengujung yang lain.


"Dikira suaminya itu dibawa ke RSUD ternyata dibawa kerumahnya, gitu," katanya.


Rino Sugandi mengatakan, bahwa salah satu dari orang tersebut membawa senjata tajam. Pihaknya kemudian dengan sigap langsung mengamankan area dilokasi tersebut demi kenyamanan pengunjung yang lain guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat, kegaduhan itu terjadi di area rumah sakit.


"Betul pak, dia memang membawa senjata tajam cuman dalam arti bukan truble dengan pihak RSUD. Dia marah sama keluarganya. Jadi, terjadi kesalah fahaman ditambah dia marah sama pelaku yang nabraknya itu," katanya.