JAKARTA, CEKLISSATU - Ratusan ribu orang turun ke jalan menolak undang-undang penambahan masa pensiun dua tahun menjadi 64 tahun.


Serikat pekerja menyerukan protes lebih lanjut Selasa depan, yang akan bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Raja Charles III ke negara itu.


Dia dijadwalkan berada di barat daya kota Bordeaux pada hari itu, di mana api melalap pintu depan balai kota pada Kamis malam setelah seharian protes dan bentrokan.


Balai kota Bordeaux turut menjadi sasaran amuk massa. Bagian depan kantor Balaikota Bordeaux terbakar hingga merambat ke bagian atap.


Tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atas kobaran api, yang dengan cepat dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.


Lebih dari satu juta orang turun ke jalan di seluruh Prancis pada hari Kamis, dengan 119.000 orang di Paris, menurut angka dari kementerian dalam negeri.


Polisi menembakkan gas air mata ke pengunjuk rasa di ibu kota dan 80 orang ditangkap di seluruh negeri.


Menteri Dalam Negeri Gérald Darmanin berusaha untuk meredakan kekhawatiran apa pun menjelang perjalanan Raja, dengan mengatakan pada Kamis malam bahwa keamanan "tidak menimbulkan masalah" dan raja akan "disambut dan disambut dengan baik", menurut AP.


Di Paris, demonstrasi yang umumnya damai kadang-kadang terjadi bentrokan antara polisi dan perusuh bertopeng yang menghancurkan jendela toko, menghancurkan perabotan jalan, dan menyerang restoran McDonald's.


Kantor berita AP melaporkan bahwa pasukan polisi menggunakan gas air mata dan dilempari benda-benda dan kembang api, dengan 33 orang ditangkap di ibu kota.


Perdana Menteri Prancis, Élisabeth Borne, men-tweet: "Mendemonstrasikan dan menyuarakan perbedaan pendapat adalah hak. Kekerasan dan degradasi yang kita saksikan hari ini tidak dapat diterima. Semua rasa terima kasih saya kepada polisi dan pasukan penyelamat dimobilisasi."