CIANJUR, CEKLISSATU - Warga di Kampung, Cidamar, Desa Bobojong, Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kesulitan air bersih sejak tiga bulan terakhir.  Untuk kebutuhan MCK warga mengambil air dari masjid terdekat atau berharap adanya kiriman air dari pihak swasta.


Ujang Solihin salah satu warga setempat mengatakan, dampak kemarau ini warga hanya mengandalkan air kiriman yang tidak tentu datangnya. Namun Ujang berharap agar sumur bor milik desa di wilayahnya bisa di fungsikan kembali.

"Kalau disini air ya cuma mengandalkan kiriman aja pak tapi kan datangnya gak tiap hari, kita butuh kan tiap hari. Selama ini kalau ada air di masjid ya kita ambil. Kita sih disini berharap sumur bor milik desa difungsikan lagi biar kita bisa manfaatkan air bersih kalau lagi musim kemarau gini," ujarnya..

Baca Juga : Warga Diancam Denda Rp50 Juta  jika Bakar Sampah Sembarangan

Sementara itu, Kepala Desa Bobojong, Suwandi membenarkan  jika sumber air atau pam di Cidamar masih bisa digunakan. Namun untuk tahun ini saat Musdes 2022 tidak ada pembahasan untuk pengusulan pipanisasi ulang seperti di Jangari.

"Betul itu masih bisa digunakan, cuma untuk tahun ini waktu musdes 2022 tidak ada yang mengusulkan untuk pipanisasi ulang kaya di jangar, kita membangun dasar nya usulan dari masyarakat pada saat musdes," kata Kades

Selain itu,  lanjut Suwandi, anggaran pipanisasi tidak ada karena TKPDes tahu. 2023 sudah ditetapkan.
"kalo sekarang mau di bangun pipanisasi anggaran dari mana, kan RKPDes tahun 2023 sudah di tetapkan," imbuhnya 

Namun demikian sudah  mengajukan surat bantuan air ke PDAM dan BNPB.

"Kita sudah buat surat pengajuan bantuan air ke PDAM dan BNPB, sesuai arahan pak camat, kemarin dari PDAM juga didistribusikan. Namun kurang begitu mengetahui berapa tanki air yang datang" tutupnya.