YOGYAKARTA, CEKLISSATU -- PT KAI (Persero) Daop 8 Surabaya menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan Kereta Api (KA) imbas gangguan operasional di jalur hulu dan hilir, KM 520+4 petak jalan Stasiun Sentolo-Stasiun Wates di wilayah Daop 6 Yogyakarta akibat anjlok KA Argo Semeru relasi Stasiun Surabaya Gubeng-Gambir.

Terdampak kejadian tersebut, KA jarak jauh keberangkatan dari Stasiun Surabaya Gubeng dan Stasiun Malang tujuan Jakarta maupun Bandung via lintas selatan akan mengalami perubahan pola operasi perjalanan.

Baca Juga : KAI Lakukan Evakuasi Penumpang dan Rekayasa Perjalanan KA Imbas Anjloknya KA Argo Semeru

Perlu diketahui, KA tujuan Jakarta atau Bandung diarahkan melalui Solo ke Gundih-Semarang, lanjut melewati lintas utara hingga tujuan akhir KA tersebut.

KA jarak jauh keberangkatan Daop 8 Surabaya yang mengalami pola operasi, yaitu:

Keberangkatan dari Stasiun Surabaya Gubeng:

KA Wijayakusuma relasi Surabaya Gubeng - Cilacap

KA Mutiara Selatan relasi Surabaya Gubeng - Bandung

KA Bima relasi Surabaya Gubeng - Gambir

KA Turangga relasi Surabaya Gubeng - Bandung

Keberangkatan dari Stasiun Malang:

KA Gajayana relasi Malang - Gambir

KA Brawijaya relasi Malang - Gambir

KA Malabar relasi Malang - Bandung

Sementara itu, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, saat ini tim evakuasi sudah berada di lapangan untuk mengevakuasi dan mengamankan penumpang.

Tim evakuasi di lapangan juga sudah berkoordinasi untuk mendatangkan rangkaian alat berat dan lokomotif penolong untuk mengevakuasi sarana yang terdampak.

"Untuk mempercepat proses evakuasi KA yang anjlok dan normalisasi jalur, KAI mengerahkan crane dari Bandung, Cirebon, dan Solo," terangnya.

Luqman Arif menyebutkan, adapun terkait penyebab kejadian tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.