BOGOR, CEKLISSATU – Anggota Komisi IV DPR RI, Ravindra Airlangga hadir dalam kegiatan pelatihan masyarakat Kementerian Kelautan dan Perikanan di kawasan Cariu, Kabupaten Bogor, Senin (22/1/2024).

Ravindra Airlangga menyebutkan, Kabupaten Bogor merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang mempunyai potensi perikanan cukup besar.

“Pada tahun 2022 saja, Kabupaten Bogor berhasil memproduksi ikan konsumsi sebanyak 133.507,09 ton dan produksi ikan hias 302.218,05 ton,” ungkapnya.

Selain itu, Kabupaten Bogor memiliki beberapa jenis ikan yang cukup dominan di Bogor. Di antaranya ikan air tawar, seperti ikan nila, ikan mas, dan lele.

Baca Juga : Ravindra Airlangga Ajak Warga Kabupaten Bogor Tanam Pohon, Jaga Hutan dan Sungai

Ikan nila dibudidayakan secara luas di Kabupaten Bogor, terutama di kawasan minapolitaan Ciseeng, Parung, Gunung Sindur, dan Kemang.

3 Ft Giat Ravindra 2.webp
FOTO BERSAMA: Anggota Komisi IV DPR RI, Ravindra Airlangga berfoto bersama para peserta pelatihan kewirausahaan dan masyarakat yang hadir.

“Ketersediaan lahan dan air yang mendukung, serta teknologi budidaya yang baik, membuat produksi nila di Bogor terbilang tinggi,” terangnya.

Kemudian, ikan mas. Jenis ikan mas yang popular di Bogor di antaranya mas koki dan mas kepala singa. Budidaya mas terkonsentrasi di beberapa kecamatan, seperti Parung, Kemang, dan Tenjolaya.

“Untuk lele, jenisnya ada lele dumbo dan lele sangkuriang. Merupakan jenis lele yang banyak dibudidayakan di Bogor. Potensi yang besar menjadi salah satu factor yang mendorong tingginya produksi lele di wilayah ini,” tuturnya.

Selain itu lanjut Ravindra Airlangga, ada pula potensi ikan hias. Misalnya ikan Cupang. Menurutnya, Kabupaten Bogor termasuk sentra produksi cupang terbesar di Indonesia.

Jenis cupang plakat popularitasnya kian meningkat, mendorong produksi yang cukup menjanjikan.

“Lalu ada ikan Koki. Dengan variasi sirip dan warna yang indah, banyak dibudidayakan di Bogor. Produksinya cukup signifikan dan memiliki nilai ekonomis yang baik,” terang Ravindra Airlangga.

Tak kalah menarik ada ikan Manfish. Ia menyebutkan, ikan hias satu ini membutuhkan perawatan khusus, tetapi mempunyai harga jual yang tinggi. Diketahui, beberapa peternak di Bogor mulai focus membudidayakan manfish dan mencatatkan produksi yang cukup baik.

“Dengan besarnya potensi perikanan di Kabupaten Bogor, pelatihan kewirausahaan produk perikanan penting karena dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam bidang kewirausahaan produk perikanan,” ucapnya. 

Ravindra Airlangga juga mengatakan, pelatihan ini akan membekali peserta dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha produk perikanan, mulai dari manajemen usaha, produksi produk, hingga pemasaran produk.

“Pelatihan ini juga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing produk perikanan di Kabupaten Bogor. Dengan keterampilan dan pengetahuan yang memadai, wirausahawan produk perikanan di Kabupaten Bogor dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan mampu bersaing di pasar global,” tuturnya.

Ravindra Airlangga menyebutkan, tingginya produktivitas usaha produk perikanan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pelatihan ini dapat mendorong masyarakat untuk berwirausaha di bidang produk perikanan, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu lanjut Ravindra Airlangga pelatihan masyarakat ini wujud dari fokus pembangunan SDM KKP pada tahun 2024 melalui pendidikan dan pelatihan vokasi untuk industri 4.0, untuk peningkatan produktivitas dan daya saing. 

“Pelatihan ini diharapkan akan memiliki outcome, bagi para ibu dan bapak yang hadir mempunyai bekal pengalaman, dapat menerapkan hasil latihan. Kemudian mendorong menumbuhkan usaha baru, serta meningkatkan hasil usaha di Kabupaten Bogor,” pungkasnya.

Diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Bogor, di antaranya Ade Ruhandi alias Jaro Ade, Samsul Hidayat, dan Hengky Susanto.